Lombok Tengah – Seorang Dokter bernama Lalu Wisnu Aditya Aliwardana diduga tenggelam saat memancing di pantai Tonting-Tonting Dusun Lancing, Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu 17 April 2024.
Dokter berusia 27 tahun itu belum ditemukan hingga kini. Tim gabungan terdiri dari Polres Lombok Tengah, TNI dan Basarnas di bantu masyarakat terus melakukan pencarian di sepanjang pantai Tonting-Tonting.
Dari informasi yang di himpun tim Lintasmandalika.com, Dokter Lalu Wisnu Aditya Aliwardana merupakan Dokter definitif atau tetap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya Lombok Tengah.
Ia merupakan warga Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.
Kapolsek Praya Barat, AKP Lalu Punia Asmara, saat dikonfirmasi menyampaikan, dari keterangan saksi di lokasi korban diduga tenggelam pada hari Rabu (17/4/24).
“Korban diduga tenggelam pada Rabu (17/4) sekitar pukul 16:00 wita.” Ungkap Kapolsek, Kamis 18 April 2024.
Dikatakan Kapolsek, korban bersama kedua temanya Muhariamin (30) dan L. Erwin (41) pulang mancing menggunakan perahu.
“Saat ditengah perjalanan perahu yang di tumpangi dihantam ombak sebanyak dua kali hingga terbalik,” kata Kapolsek menirukan penuturan saksi.
Usai perahu terbalik kata Kapolsek, ketiganya tercebur kelaut, dan masing-masing dari mereka menyelamatkan diri sendiri.
“Saudara L. Erwin berpegangan di perahu yang terbalik, sedangkan korban berenang menggunakan box penyimpanan ikan. Dan saudara Muhariamin juga berenang menggunakan jerigen bahan bakar perahu tersebut.” Jelasnya.
Namun tambah Kapolsek, yang bisa sampai di bibir pantai cuma saudara Muhariamin.
“Saudara Muhariamin ini langsung memberi tahu masyarakat untuk membantu menolong temannya.” Ujarnya.
“Sedangkan korban diduga tenggelam terbawa arus ombak, dan saudara L. Erwin yang berpegangan di perahu yang terbalik berhasil di selamatkan oleh para nelayan,” sambung Kapolsek.
Sejauhnya diterangkan Kapolsek, sampai saat ini Tim gabungan yang terdiri atas personel Polres Lombok Tengah, TNI, Basarnas dan relawan masyarakat masih terus berupaya melakukan pencarian dengan cara penyisiran menggunakan kapal Basarnas dan perahu masyarakat di sepanjang pantai tersebut.
“Kita masih lakukan pencarian, mudah-mudahan korban segera bisa ditemukan,” pungkas Kapolsek penuh harap.