Lombok Tengah – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah memastikan bahwa kuantitas beras dan telur untuk menunjang program makan bergizi gratis masih dapat terpenuhi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Tengah, Lalu Satriadi, menyatakan bahwa sejumlah kelompok peternak ayam petelur dan beberapa kandang di wilayah tersebut siap mensuplai kebutuhan program tersebut.
Meskipun demikian, ia menekankan bahwa evaluasi tetap diperlukan mengingat seluruh daerah saat ini memiliki kebutuhan yang sama terhadap komoditas tersebut.
Satriadi menuturkan bahwa ketersediaan telur di Lombok Tengah masih dalam kondisi aman, dengan catatan distribusi ke luar daerah dapat diminimalisir.
“Telur kita masih aman, tetapi kita harus berhitung, karena sebelumnya kita masih saling menopang dengan daerah lain. Misalnya, kemarin kita menjual telur ke luar Lombok Tengah, tetapi sekarang kita harus mempertimbangkannya kembali,” ujar Lalu Satriadi pada 16 Januari 2025.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa stok beras untuk kebutuhan program makan bergizi gratis masih mencukupi.
Namun, tantangan tetap ada jika penjualan beras ke luar daerah tidak dapat dikendalikan sepenuhnya.
“Kalau di Lombok Tengah masih cukup, dengan catatan tidak banyak dijual ke luar daerah. Walaupun memang agak sulit untuk melarang penjualan beras ke luar,” jelasnya.
Dengan kebijakan ini, Pemkab Lombok Tengah berupaya menjaga ketersediaan pangan agar program makan bergizi gratis dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.