Lombok Tengah – Pemerintah Daerah (Pemda) berencana menanam ubi secara serentak sebagai upaya untuk mendukung ketersediaan bahan baku produksi tepung tapioka di Sentra IKM Olahan Pangan di Lombok Tengah.
Hal itu diungkapkan Bupati Lombok, H.L Pathul Bahri usai peluncuran Operasional Sentra IKM Olahan Pangan di Pancor Dao, Kecamatan Batukliang, Jumat 3 Mei 2024.
”Khusus untuk tapioka, itu nanti ada penanaman ubi serentak,” kata Bahri.
Dijelaskan orang nomor wahid di Gumi Tatas Tuhu Trasna itu, bahan baku berupa ubi jalar untuk ketersediaan bahan baku tepung tapioka tersebut berbeda dengan jenis ubi jalar pada umumnya.
Menurut dia, ubi jalar tersebut saat ini hanya tersedia di Pulau Sumatera. Diakuinya, pihaknya sudah memesan bibit ubi jalar tersebut sejumlah 100 kwintal.
”Lain jenisnya itu. Itu ada di Pulau Sumatera. Kami sudah pesan kemarin dan nanti serentak masyarakat menanam, sehingga per bulan itu kita sudah mampu memproduksi,” jelas Pathul.
Selain bibit atau bahan baku sambung Pathul, Pemda Loteng juga sedang memikirkan bagaimana cara pengemasan yang baik sehingga terlihat higienis.
Dia mengungkapkan, bukan tidak mungkin pihaknya akan mendatangkan tutor untuk memberikan pelatihan bagaimana pengemasan yang baik dan higienis.
”Nanti supaya menekan harga produksi yang lebih murah. Apakah kita mendatangkan pelatih ke sini,” ujarnya.
Disisi lain, Ketua Tim Program Ditjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin RI, Budi Hartono menjelaskan, terkait ketersediaan bahan baku merupakan wewenang pemda setempat.
Ia menegaskan bahwa pihaknya dalam hal ini hanya menyediakan sarana dan prasarana saja.
”Kalau bahan baku wewenang pemda. Kami hanya menyediakan sarpras yang alokasinya dari DAK. Ini diharapkan untuk menunjang hasil produksi IKM kita,” jelasnya.
Untuk diketahui, Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Olahan Pangan ini belum lama beroperasi.
Kendati begitu, selama proses produksi, sentra ini sudah dapat menghasilkan 10 ton tepung tapioka.
Hal ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemda setempat, mengingat banyak tenaga kerja yang ikut terserap.
Selain itu, Loteng juga merupakan salah satu dari lima lokasi di Indonesia yang dipilih Kementerian Perindustrian untuk pengembangan Sentra IKM Olahan Pangan ini.