Lombok Tengah – Pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom kantor bupati Loteng, Kamis 28/3/24 itu dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Tengah, Ketua DPRD Lombok Tengah, Sekda Lombok Tengah, Kepala OPD lingkup Pemda Loteng beserta tamu undangan.
Bupati Lombok Tengah, H.L Pathul Bahri pada sambutannya menyampaikan, proses perencanaan pembangunan tahun 2025 merupakan tahun keempat pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021-2026.
Menurut Bupati, hal demikian membutuhkan perencanaan yang matang sehingga dapat menjawab berbagai permasalahan dan tantangan pembangunan ke depannya.
“Tentu sekali setiap tahapan pembangunan memiliki dinamika tersendiri. Berbagai peluang terkadang tidak dapat dimanfaatkan dengan baik, dan munculnya tantangan kerap menjadi penghalang dalam suksesnya pembangunan.” Jelas Bupati.
Oleh karena itu, hal-hal yang menjadi faktor kegagalan maupun pendorong keberhasilan dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan pada proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kedepannya.
“Sebagai upaya kita bersama dalam gerak pembangunan yang responsif dan adaptif, pembangunan tahun 2025 mengambil tema “pemantapan pembangunan sumber daya manusia, kemandirian ekonomi, daya saing daerah didukung infrastruktur dan lingkungan hidup berkualitas.” katanya.
Adapun pembangunan itu berfokus pada upaya meningkatkan kehidupan beragama dan pemajuan budaya daerah, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengentasan kemiskinan, optimalisasi ekonomi kreatif dan daya saing, optimalisasi infrastruktur dan lingkungan hidup berkualitas, transformasi tata kelola pemerintahan dan birokrasi, serta membangun ekosistem riset dan inovasi daerah.
Program kegiatan tahun 2025 harus bisa menjadi instrumen utama untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang mampu meningkatkan pendapatan asli daerah, memperkuat daya tahan ekonomi, serta mampu untuk mengakselerasi daya saing kita, utamanya daya saing investasi.
“Investasi segera didorong dan difasilitasi untuk direalisasikan. Dengan dijadikannya Kabupaten Lombok Tengah sebagai kawasan ekonomi khusus di mandalika, harus kita dukung dengan fasilitasi segala kebutuhan yang diperlukan oleh investor yang berminat.” Sebutnya.
“Sementara itu, kuantitas dan kualitas sumber daya
manusia perlu menjadi perhatian bersama untuk
kita tingkatkan, sehingga kita bisa mendapatkan
manfaat yang besar sebagai tuan rumah.” Tambahnya.
Lebih jauh Bupati menyampaikan, dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah yang terbatas, pihaknya mengajak para pemangku kepentingan untuk berpikir kreatif dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu diperlukan peran dari seluruh pemangku kepentingan di luar pemerintah daerah.
“Kami percaya, sinergi yang terjalin antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta akan memberikan dampak positif bagi pembangunan di Kabupaten Lombok Tengah. Kami berharap hasil Musrenbang RKPD ini akan menjadi panduan bersama yang jelas dan terukur bagi pembangunan kabupaten lombok tengah.” Pungkasnya.