Lombok Tengah – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah definitif baru saja dilantik kemarin 26/7/21 dan dijabat oleh H. Lendek Jayadi yang ternyata sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) cabang Lombok Tengah.
Hal tersebut membuat beberapa pihak merasa heran karena dirasa bertolak belakang dengan jabatan sebagai Kadispar. Dan seolah olah lombok tengah kekurangan sumber daya manusia (SDM).
Salah satu yang mempertanyakan adalah Deny Sakti selaku ketua Bapera Lombok Tengah memberikan statement lewat pers rilisnya 27/7/21. “Kadis pariwisata di jabat oleh dewan masjid,bagi saya ini agak aneh,pariwisata ini butuh orang yang faham dan betul-betul mau mengerti apa yang menjadi kebutuhan untuk meningkatkan ekonomi dibidang pariwisata lombok tengah,tidak hanya skedar mengerti saja,tapi dibutuhkan orang yang berani membaur dengan dunia pariwisata,apa lagi dilombok tengah adalah kabupaten yang ketempatan central pariwisata di NTB,bahkan pariwisata dilombok tengah ini sudah berskala international” herannya.
Deny Sakti juga meragukan kemampuan Kadispar yang baru untuk mengelola pariwisata daerah yang dirasa sangat vital karena bukan bidangnya.
“Terus terang,saya meragukan kemampuan kadispar karena bukan bidangnya ,dan saya rasa tidak elok ketika seorang yang dijadikan panutan agama diterjunkan didunia yang begitu bertolak belakang,karena di pariwisata, mau tidak mau kita harus berbicara tentang miras,bicara tentang dunia hiburan,apakah H. Lendek Jayadi sebagai Kadispar mampu beradaptasi dengan dunia pariwisata?” Tegasnya.
“Dengan diangkatnya H. Lendek Jayadi menandakan Lombok Tengah memang krisis SDM dibidang pariwisata atau apakah memang ada kepentingan lain?” Ragunya.
Sampai dengan berita ini diturunkan,redaksi lintasmandalika.com yang mencoba meminta jawaban dari H. Lendek Jayadi belum memberikan jawabannya.