Lombok Tengah – H. Lendek jayadi SE MT resmi dilantik sebagai kepala dinas pariwisata kabupaten Lombok tengah definitive 26/7/21 di ballroom lantai 5 gedung kantor Bupati Lombok tengah.
Sebagai kepala dinas pariwisata, tentunya akan sangat banyak pekerjaan rumah dan tantangan yang harus diselesaikan Lendek Jayadi, terlebih saat ini dunia pariwisata sedang dalam kondisi mati suri gara-gara pandemic covid 19 yang sudah berlangsung selama hampir dua tahun kebelakang bahkan masih berlangsung hingga saat ini.
Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah semua pihak harus bekerja sama dalam membantu satu sama lain dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar pandemic cepat berlalu,dimana dengan kebersamaan,semua permasalahan akan bisa diatasi.
“Yang tergabung dalam kelompok pentahelix,harus menjadi keberpihakan semua pihak untuk kita semua bisa membangun pariwisata,insyaallah dengan kebersamaan,apa yang menjadi potensi besar baik di kawasan TPSP maupun yang ada di desa wisata akan terjalin dengan baik. Saya sangat optipis karena semangat teman-teman para pelaku wisata baik dalam desa wisata dan para pelaku lainnya,komunitas para usaha,transportasi,dan media yangselama ini sangat aktif menyoroti pariwisata,kami sangat optimis bahwa dengan kebersamaan kita akan bisa” ujarnya.
Ditanya terkait bagaimana pengembangan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), beliau menjawab akan lebih diberdayakan.
“Terkait BPPD insyallah tentu akan menjadi perhatian kita karena promosi adalah prioritas karena apa yang dihasilkan oleh pelaku UMKM dan desa wisata harus kita bantu untuk melakukan promosi dan pasarannya,maka organisasi BPPD sebagai organisasi yang merupakan representasi dari para tokoh dan pelaku yang expert dibidang itu harus kita bangun dan kita berdayakan organisasi ini,sehingga BPPD menjadi partner pemerintah dan juga dinas pariwisata yang diberi amanah untuk membantu pemerintah,insyaallah pada saatnya nanti kita akan wujudkan organisasi BPPD yang insyaallah akan lebih baik” lanjutnya.
Dan untuk keadaan covid yang makin hari makin meningkat dan membuat beberapa daerah harus melakukan PPKM untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19. Beliau berharap agar momen ini dijadikan sebagai moment yang lebih kuat,lebih siap dan lebih repesentatif.
“PPKM diperpanjang bukan berarti kita diam,tapi merupakan masa untuk lebih bergegas,lebih se,mangat,dan lebih focus mempersiapkan semua element terutama di pentahelix destinasi harus bergerak bersama, Kita harus mencontoh beberapa Negara eropa yang sudah mulai membuka pariwisata,bagaimana cara mereka bisa membuka pariwisata,jika mereka bisa,maka kita juga harus mempersiapkan diri agar bisa,jika mereka bisa kenapa kita tidak? Harapan kita nanti pariwisata yang paling pertama bangkit dan siap untuk aktif kembali dengan menyiapkan BPPD tentu dengan cara kolektif dan terpadu” tutupnya.