Mataram – Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB) diketahui akan dijabat oleh Jenderal Putra daerah asal lombok. Dari TR terbaru, Irjen Pol Hadi Gunawan SH. S.I.K didaulat menggantikan Irjen Pol Drs. R Umar Faroq.
Sebagai salah satu aktifis, dan direktur Logis NTB M. Fihirudin mengucapkan selamat datang kepada Kapolda baru NTB.
“Selamat bekerja ditanah kelahiran,” buka Fihir.
Fihir berharap pergantian Kapolda baru menjelang pemilihan kepala daerah di NTB dapat membuat pilkada nanti menjadi lebih aman tanpa ada cawe-cawe.
Karena dari pengakuannya, Fihir membeberkan bahwa ada pertemuan Kapolda dengan salah satu pasangan calon Gubernur NTB di Jakarta.
“Saya berharap kapolda yang baru ini betul-betul menjaga sikap netral polisi, jangan ada pertemuan atau ngopi-ngopi cantik dengan salah satu paslon di Jakarta. Itu saya sudah deteksi, tapi kami maklum mungkin itu silaturrahmi atau apa lah,” beber Fihir.
Fihir berharap Kapolda menjaga marwah kepolisian untuk netral dalam pilgub nanti, agar tidak menjadi tanda tanya besar pada masyarakat NTB nantinya.
“Tapi jika nanti setelah beliau sertijab di Polda NTB kami betul-betul berharap beliau netral, kami menyayangkan pertemuan ngopi-ngopi cantik dengan salah satu paslon di beberapa tempat di Jakarta dan itu dilakukan berkali-kali dan Itu menunjukkan tanda tanya bagi kami masyarakat NTB terkait dengan sikap netralitas beliau sebagai kapolda NTB yang baru kita berharap bahwa pilkada NTB kali ini betul-betul kondusif aman netral dan kita hadapi pilkada NTB ini dengan ruang gembira,” katanya.
“Harapan saya cuma satu, sebagai putra daerah NTB bisa menjaga kondusifitas daerah mengawal pilkada NTB supaya berjalan lancar aman dan damai sehingga pilkada NTB tahun 2024 ini menghasilkan pemimpin yang benar-benar diharapkan oleh masyarakat NTB itu sendiri,” ujar Fihir.
M. Samsul Qomar yang ditanyai terkait dengan pertemuan ‘orang penting’ tersebut berpendapat bahwa hal tersebut biasa untuk silaturahmi saja.
“Orang ketemu ya biasa ngga apa apa biasalah, kan orang silaturahmi. Nggak masalah kan? Ya di Jakarta kan kita ngga tau kepentingan orang dijakarta. Husnudzonlah masa kita mau larang orang silaturahmi,” jawabnya via telepon 25/9/24.
Menurut MSQ, tidak ada masalah silaturahmi meski berkali-kali bahkan sampai puluhan kali. Dirinya pun menegaskan pihaknya tetap di barisan pasangan Cagub Rohmi-Firin.
“Mau sampai sepuluh kali sebanyak banyaknya orang silaturahmi boleh, jadi ngga ada masalah bagi kami Rohmi-Firin ya, yang begitu-begitu biasalah orang ketemu nanti juga kita mau ketemu ini, kebetulan kan keluarga jadi ketemu,” tegasnya.
Dirinya pun membeberkan akan bertemu dengan Irjen Pol Hadi Gunawan bahkan setelah sertijab nanti.
“Mungkin pak iqbal juga ketemu jendral ya biasalah. akan ketemu juga dengan yang lainnya kalau sudah menjabat sebagai kapolda kan belum sertijab, kita tunggu sertijab baru nanti kita ketemu,” pungkasnya.