Lombok Tengah – Aksi Blokade jalan dilakukan warga Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Minggu 4 Februari 2024.
Aksi yang dilakukan warga Desa Segala Anyar ini buntut dari lambannya penanganan pihak kepolisian mengungkap pelaku pembunuhan warga setempat.
Pada aksi ini warga membakar puluhan ban bekas. Warga juga membentangkan spanduk di tengah jalan yang bertuliskan “Mohon Maaf Pengguna Jalan Ada Doa Bersama Agar Aparat Kepolisian Diberikan Keberanian Menangkap Pelaku Penusukan Amaq Alus”.
Kemudian ada juga spanduk bertuliskan “Warga Segala Anyar Tidak Akan Melakukan Hak Pilih (Golput) Pada Pemilu 2024 Jika Pelaku Penusukan Amaq Alus Tidak Segera Ditangkap”.
Aksi blokade ini melumpuhkan jalan By pass dari BIL ke Mandalika dan juga sebaliknya, dari Mandalika menuju ke BIL.
Salah satu warga Desa Segala Anyar, Haji Abdussyakur berharap pihak kepolisian untuk segera mengungkap pembunuhan yang menimpa Lapur alias Amaq Alus.
Menurutnya, Lapur alias Amaq Alus saat itu tidak tahu apa-apa, sedang bertani di sawah, mencari nafkah untuk keluarganya menjadi korban kebiadaban beberapa oknum warga Desa Ketare.
Ia berharap aksi warga dengan memblokade jalan ini bisa dilihat dan didengar oleh Presiden Indonesia dan Kapolri.
“Mudah-mudahan aksi kami kali ini, bisa terlihat dan terpandang oleh presiden Indonesia bapak Jokowi, Kapolri, Mabes Polri. Mudah-mudahan prihatin terhadap masyarakat kami dalam menegakkan keadilan.” Harapnya.
Haji Abdussyakur menegaskan, aksi seperti ini akan terus di lakukan warga Desa Segala Anyar jika oknum pelaku pembunuhan tidak tertangkap.
“Aksi ini akan terus dilakukan sampai pelaku tertangkap.” Tegasnya.
Disisi lain ia mengancam, dirinya bersama masyarakat Desa Segala Anyar tidak akan menyalurkan hak pilihnya di Pemilu 2024 ini jika pelaku belum terungkap.
“Jika pelakunya tidak tertangkap maka masyarakat kami berjanji akan golput.” Ancamnya.