Lombok Tengah – Warga Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah menggelar aksi di ruas jalan Bypas BIL menuju Mandalika Minggu, 4/2/24, ancam Golput di Pemilu 2024.
Bukan tanpa alasan, warga desa segala anyar melakukan pemblokiran jalan akibat dari lambannya pihak kepolisian mengungkap kasus pembunuhan salah seorang warganya pada November 2023 lalu.
Kasus bermula ketika salah seorang yang diduga berasal dari Desa Ketare tertangkap basah melakukan pencurian lampu papan reklame di bypass BIL sekitar Desa Segala Anyar, yang oleh warga kemudian diserahkan ke pihak berwajib.
Atas hal tersebut diduga Desa Ketare tidak terima hingga pecah keributan antara warga Desa Ketara Dan Segala Anyar.
Amaq Alus yang berasal dri Desa Segala Anyar, ketika keributan terjadi sedang menyiangi rumput di sawahnya kemudian dibacok hingga meninggal dunia oleh orang yang diduga berasal dari Desa Ketara.
Dua desa sempat memanas hingga akhirnya didamaikan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dan Aparat Kepolisian dengan janji akan mengusut pelaku pembunuhan.
Namun dua bulan berlalu, pihak warga Desa Segala Anyar merasa tidak adil karena pelaku pembunuhan belum juga ditangkap. Warga pun mengancam akan memboikot Pemilu yang akan diselenggarakan pada 14 februari 2024 nanti.
H. Abdussakur sebagai pihak keluarga Amaq Alus, korban pembunuhan tersebut dalam statementnya mengatakan akan terus mencari keadilan.
“Warga segala anyar tidak akan menyalurkan hak pilih atau Golput pada pemilu 2024 jika pelaku penusukan amaq alus tidak segera ditangkap, mudah-mudahan terlihat oleh Presiden RI Jokowi, Kapolri, Mabes Polri, mudah-mudahan prihatin terhadap warga desa kami dalam menegakkan keadilan.” ujarnya dalam aksi.