Mataram – Gelaran WSBK 2022 akan berlangsung November mendatang, namun hiruk pikuk terkait event balap tersebut sudah merebak di mana-mana.
Termasuk harga tiket dan akomodasi yang sempat membuat heboh karena dinilai tarif hotel terlalu tinggi pada MotoGP maret lalu, hal tersebut masih menjadi momok bagi turis yang ingin datang ke Mandalika.
Padahal hal tersebut tidak lain adalah perbuatan broker-broker yang menjual hotel di Mandalika dengan harga berkali-kali lipat.
Ketua KNPI Provinsi Nusa Tenggara Barat Taufik Hidayat dalam acara ‘Dialog Terbuka, WSBK Untuk Kebangkitan Ekonomi NTB’ yang bertempat di Sultan Food Mataram, Senin 19/9/22. menyampaikan rekomendasi terkait permasalahan broker tersebut.
“Jadi dari hasil dialog tadi, kami rekomendasikan kepada pemerintah daerah terhadap persoalan Broker yang selama ini menjadi persoalan pokok pelik di akomodasi WSBK dan MotoGP” Katanya.
Diketahui banyak broker luar daerah memainkan harga pada saat menjelang dan pada saat acara pelaksanaan event Internasional di Mandalika.
Karena dampak yang ditimbulkan oleh broker yang memainkan harga hotel di Mandalika membuat nama perhotelan di Mandalika menjadi buruk dan merugikan banyak pihak termasuk masyarakat.
“Jika hal itu terjadi lagi, akan banyak sekali masyarakat yang akan dirugikan, apalagi untuk Pecinta pecinta WSBK dan MotoGP, Oleh karena itu Kami menyarankan kepada pemerintah daerah untuk mendorong agar Pemda mentake over hal tersebut” Lanjutnya.
Saran yang dimaksud adalah mendorong Bank NTB Syariah yang merupakan perusahaan BUMD, untuk mencari vendor atau partner dalam mentake over kamar-kamar hotel di KEK sebelum dibeli oleh broker.
“Bank NTB Syariah bisa untuk menggaet vendor atau partner dalam mentake over atau membeli dulu kamar-kamar hotel yang ada di Nusa Tenggara Barat ini untuk kemudian nanti bisa mendapatkan solusi yang lebih soft” Sarannya.
Untuk teknisnya sendiri, Taufik menyarankan agar mendiskusikan hal tersebut lebih lanjut dengan pengelola hotel di Mandalika.
“Bagaimana teknisnya saya kira nanti kita bisa diskusikan lebih lanjut, tinggal mengumpulkan dan memanggil para pemilik Hotel atau manajer hotel kemudian buat MOU atau bekerjasama dan sebagainya, untuk mengamankan kamar ini dari broker pada saat pelaksanaan event” Pungkasnya.