Lombok Tengah, NTB – Penanaman 500 Mangrove oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram (Unram) Desa Kuta dan 1.200 Mangrove oleh Komunitas Sahabat Pulau Indonesia & Karang Taruna Kec. Pujut di Kawasan Konservasi Hutan Mangrove.
Adapun Program penanaman 500 bibit mangrove itu dilaksanakan di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis 30/6/22 – Jumat, 01/7/22.
“Berdasarkan riset yang dilakukan oleh tim KKN Tematik Unram Desa Kuta Tahun 2022, menunjukan bahwa Desa Kuta sangat berpotensi terkena dampak tsunami yang cukup besar untuk wilayah pemukiman warga sekitar,” Beber Ketua KKN Tematik Unram Desa Kuta 2022 Dylan Welmart melalui siaran tertulisnya, Rabu 20/7.
Maka dari itu, Tim KKN Tematik Universitas Mataram berniat untuk membuat program Penanaman 500 bibit mangrove di dekat kawasan sirkuit Mandalika yakni dibelakang Bukit Seger wilayah Dusun Ujung Lauk Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Namun, setelah Ketua KKN dan beberapa anggota melakukan pertemuan dengan Vice President ITDC sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, maka Program penanaman itu dialihkan ke Kawasan Konservasi Hutan Mangrove yang berada di Desa Mertak.
“Menurut penjelasan dari Pak Made Pari Wijaya selaku APV Site Operation The Mandalika, kawasan itu akan dialih-fungsikan dan sisa mangrove di tempat itu akan dikeruk untuk menjadi lagoon.” ungkap Dylan.
Ada dua kawasan yang ditanami bibit mangrove sebut Dylan, yakni di wilayah perairan dekat pesisir pantai Batu Berang dan wilayah daratan memasuki pantai Batu Berang Desa Mertak.
“500 bibit mangrove yang kami tanam ini diperoleh dari tempat budidaya bibit mangrove di Sekotong Lombok Barat.” tuturnya.
Dylan juga menyampaikan bahwa program ini terlaksana atas bantuan dan kolaborasi Komunitas Sahabat Pulau Indonesia dan Karang Taruna Kec. Pujut yang juga menanam 1.200 bibit mangrove di kawasan yang sama.
“Kami juga mendapat bantuan dari beberapa mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram di Desa Mertak dan beberapa mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada di Desa Mertak,” kata Dylan.
Kenapa diputuskan untuk melakukan program penanaman mangrove?
Menurut Dylan, Hutan mangrove adalah ekosistem yang ditemukan di pesisir pantai. Fungsi dan manfaat hutan ini sangat beragam.
“Namun sayangnya luas area hutan ini semakin berkurang, sehingga perlu upaya pelestarian.” ucapnya.
Lebih lanjut Dylan juga menyampaikan bahwa Penanaman bibit mangrove merupakan bentuk usaha yang dilakukan guna menahan proses abrasi di daerah pesisir pantai.
Selain itu, penanaman mangrove juga dapat di manfaatkan sebagai tempat eco-wisata nantinya bagi penduduk sekitar dan tempat berkembangnya habitat binatang laut seperti ikan dan juga udang.
Apa saja fungsi dari hutan mangrove?
Dylan memaparkan, Hutan mangrove memiliki fungsi yang besar bagi kehidupan manusia. Beberapa fungsi hutan bakau yaitu sebagai penahan arus air laut yang dapat mengikis daratan pantai, Penyerap gas karbon dioksida dan penghasil oksigen, Tempat hidup biota laut seperti ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan.
Kemudian memiliki fungsi Biologis yang menghasilkan bahan pelapukan menjadi sumber makanan bagi plankton sehingga dapat menunjang rantai makanan.
“Dan juga sebagai tempat memijah dan berkembang biak ikan, kerang, kepiting, dan udang. Tempat berlindung, bersarang, dan berkembang biak burung atau satwa lain. Sumber plasma nutfah dan sumber genetik habitat alami bagi berbagai jenis biota.” terangnya.
Selain itu juga memiliki Fungsi Ekonomis, yaitu Menghasilkan kayu untuk bahan bakar, arang, dan bahan bangunan. Menghasilkan bahan baku industri seperti pulp, tanin, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan, kosmetik, dan lain sebagainya. Menghasilkan bibit ikan, nener, kerang, kepiting, dan berbagai biota lain.
“Sebagai tempat wisata, penelitian, dan pendidikan juga,” Imbuhnya.
Apa manfaat dari hutan mangrove?
Ketua KKN Tematik Unram Desa Kuta 2022 itu menyebutkan dengan rinci manfaat dari hutan mangrove, yaitu :
1. Menstabilkan pantai Sistem perakaran mangrove yang kompleks, rapat, dan lebat dapat menangkap sisa bahan organik dan endapan yang terbawa air laut dari daratan. Proses ini akan membuat air laut menjadi bersih serta memelihara kehidupan padang lamun dan terumbu karang. Mangrove seringkali disebut sebagai pembentuk daratan karena endapan dan tanah yang ditahan akan menumbuhkan perkembangan garis pantai. Akar mangrove juga dapat menjaga daerah pinggir pantai dari bahaya erosi.
2. Menjernihkan air Akar tanaman mangrove berperan tidak hanya sebagai alat bernafas tanaman saja. Namun fungsi akar tersebut juga bisa menangkap endapan dan membersihkan kandungan zat kimia dalam air yang berasal dari daratan menuju laut. Air yang mengalir dari sungai biasanya membawa zat kimia atau polutan. Saat air tersebut melalui akar tanaman mangrove, maka zat kimia menjadi terlepas. Sehingga ketika air sampai ke laut, kualitasnya sudah lebih bagus dan lebih bersih.
3. Berperan dalam rantai makanan daun mangrove yang jatuh dan masuk ke air akan terurai oleh mikroorganisme. Hasilnya akan menjadi makanan bagi larva dan hewan kecil. Lalu berlanjut ke sistem rantai makanan di laut. Sehingga dengan kata lain hutan mangrove memberikan manfaat untuk membuat rantai makanan di ekosistem laut dan sekitarnya.
4. Melindungi dan memberikan nutrisi Akar tanaman mangrove yang lebat dan rapat dapat menjadi tempat berlindung ikan, udang, dan hewan kecil lainnya. Akar tersebut juga berperan dalam menyediakan makanan untuk hewan laut tersebut.
5. Bermanfaat bagi manusia Pohon mangrove memiliki kayu yang kuat dan kokoh sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
6. Tempat tambat kapal daerah pesisir yang terlindungi menjadi terbaik untuk berlabuh perahu. Jika cuaca kurang baik, pohon mangrove dapat menjadi tempat berlindung. Kapal-kapal biasanya diikatkan pada batang pohon ini sehingga tidak hanyut ke laut. Namun cara menambat kapal seperti ini tidak boleh dilakukan terlalu sering sebab dapat merusak batang pohon tersebut.
7. Sebagai obat beberapa bagian tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai obat. Kulit batang pohon ini dapat digunakan sebagai pengawet, obat gatal, dan obat radang. Tanaman mangrove juga dipercaya bisa mengobati gigitan ular, rematik, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan lainnya. Getah tanaman ini juga bermanfaat untuk mengobati sakit akibat sengatan hewan laut. Namun ketika getah tanaman tersebut juga bisa menyebabkan kebutaan sementara apabila terkena mata. Sehingga penggunaan sebagai obat harus hati-hati. Air buah dan kulit akar mangrove muda dapat digunakan untuk mengusir nyamuk. Air buah tancang dapat digunakan untuk membersihkan mata sedangkan kulitnya dapat digunakan untuk obat sakit perut dan menurunkan demam. Daun mangrove apabila dimasukkan dalam air juga bisa menjadi bahan pembius ikan.
8. Pengawet Pohon buah bisa dimanfaatkan sebagai pewarna dan pengawet kain dan jaring. Pewarnaan ini juga biasa digunakan untuk mewarnai batik. Air rebusan kulit pohon ini juga bisa mengawetkan bahan jaring payang oleh nelayan.
9. Pakan dan makanan Daun tanaman yang ada di hutan mangrove ternyata mengandung banyak protein. Sehingga biasa digunakan untuk tambahan pakan ternak. Bunga mangrove jenis api-api juga mengantung nektar yang bisa dikonversi menjadi madu dengan bantuan tawon. Buahnya pahit namun jika memasaknya dengan benar dapat menjadi makanan.
10. Bahan bakar dan bangunan Batang pohon mangrove biasanya digunakan sebagai bahan bakar dengan diolah menjadi arang untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri kecil. Selain itu, batang pohonnya juga dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Apabila ukurannya sudah cukup besar, tanaman tersebut juga bisa digunakan sebagai tiang utama atau lunas kapal. Batang kayu ini kuat dan tahan air sehingga cocok untuk bahan bangunan dan penguat tanah.
Kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram di Desa Kuta adalah bentuk kepedulian pada pemberdayaan serta pelestarian lingkungan hidup di daerah sekitar Kuta, Lombok Tengah.
“Keberadaan wilayah konservasi mangrove bisa dikatakan penting khususnya untuk daerah pesisir pantai, guna mengurangi dampak terjadinya bencana.” tutup Dylan.