Lombok Timur, NTB – Warga Lombok Timur dihebohkan dengan penemuan mayat bersimbah darah dengan luka sayat dibagian leher dan sekujur tubuhnya, dan bagian tangan kiri korban nyaris putus.
Kejadian tersebut pertama kali ditemukan oleh anaknya di tengah sawah milik korban di Dusun Montong Paling, Desa Batu Nampar Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) sekitar pukul 18.20 Wita, Jumat 08/7.
Korban bernama Jumaah alias Amaq Antok (41) Pria yang merupakan warga Dusun Bareliang, Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.
Kapolsek Jerowaru, IPDA Yudha Adhitya Warman mengatakan, menurut penuturan anak korban (saksi) korban meninggalkan rumah sekitar pukul 15.00 Wita, atau menjelang sore hari.
“Korban meninggalkan rumah menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter Z hendak kesawahnya.” kata Kapolsek.
Diketahui, kata Yudha, korban memiliki sawah di Dusun Montong Paling, Desa Batu Nampar, dimana sawah tersebut ditanami tembakau.
“Korban kesawah, dengan tujuan untuk membersihkan tembakau miliknya. Namun sampai menjelang waktu magrib, korban tak kunjung pulang, sehingga membuat anaknya kebingungan.” tuturnya.
Oleh karena itu, sang anak menjelang magrib tanpa berpikir panjang langsung memutuskan menyusul ayahnya ke sawah.
“Setibanya disawah, ia langsung syok melihat ayahnya tergeletak tanpa nyawa ditengah sawah, mandi darah dengan beberapa luka robek menganga dibagian leher, dada kanan, tangan kiri nyaris putus, serta luka robek dipinggang sebelah kiri.” sebutnya.
Anak korban yang melihat ayahnya terkapar tak bernyawa kemudian bergegas pulang kerumah untuk memberitahukan keluarganya.
Sehingga, oleh keluarga bersama warga Dusun Bareliang, Desa Semoyang berbondong-bondong mendatangi TKP. Demikian juga dengan warga Dusun Montong Paling, Desa Batu Nampar.
“Pihak keluarga langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Jerowaru.” kata Yudha.
Polsek Jerowaru, lanjut Kapolsek, langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah mendapat laporan kejadian itu, demikian juga dengan tim Inafis Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Lotim langsung mendatangi TKP.
“Di TKP kami memasang garis polisi, melakukan identifikasi bersama tim medis Puskesmas Sukaraja dan olah TKP guna mengungkap motif tewasnya korban dengan penuh luka menganga.” imbuhnya.
Tidak ada barang korban yang hilang di TKP, seperti sepeda motor atau barang berharga lainnya. Sehingga dugaan sementara, kasus yang menyebabkan hilangnya nyawa korban ini murni pembunuhan.
“Motif atau penyebab kematian korban, masih dalam proses penyelidikan. Demikian juga terduga pelaku, masih dalam proses penyelidikan,” terangnya.
Kapolsek mengimbau, masyarakat Dusun Bareliang, Desa Semoyang dan masyarakat Dusun Montong Paling, Desa Batu Nampar sama-sama menahan diri tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu Kamtibmas kedua desa. Personel juga telah disiagakan, untuk menjaga Kamtibmas.
“Serahkan proses ini pada hukum. Mohon dukungan masyarakat kedua Desa, agar kasus ini segera terungkap,” pungkasnya.