MATARAM – Jambret yang ditangkap di acara WSBK Pertamina Mandalika Street Circuit ternyata adalah jaringan profesional yang sudah beroperasi sampai keluar negeri.
Delapan orang diamankan Polda NTB terkait penjambretan di acara internasional WSBK 21/11/21, dimana empat diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka sedangkan empat lainnya masih akan didalami lagi.
DC diamankan di TKP, sedangkan LO, AW dan DS diamankan di pelabuhan lembar ketika akan menyebrang ke Bali, sedangkan empat orang lainnya yang masih didalami juga tertangkap di kapal feri menuju ke Bali di hari yang sama tapi waktu yang berbeda.
Dir ResKrimum Kombes Pol Hari Brata SIK MH dalam pers rilis di Mapolda NTB Selasa, 23/11/21 menjelaskan peran dari keempat orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka tersebut.
“Jadi dari empat orang ini sudah bekerja terstruktur dengan membagi perannya masing-masing dimana LO dengan mengajak korbannya berbicara kemudian DS mengalihkan perhatian korban sampai LO mengambil barang, kemudian dioper ke AW yang kemudian dioper lagi ke DS untuk mematikan HP. Sedangkan empat orang lainnya lagi sedang didalami perannya” jelasnya.
Tak hanya beroperasi di indonesia, ternyata komplotan ini diketahui beroperasi juga antar negara.
“Iya jadi mereka ini juga beroperasi di Malaysia dan Singapura, di batam juga sudah melakukan 50an kali penjambretan” lanjut Hari Brata.
Lebih mirisnya lagi ternyata DC,DS dan LO adalah satu keluarga.
“Iya, mereka satu keluarga dimana DC adalah Ayahnya, LO ibunya sedangkan DS adalah anaknya” pungkas Hari Brata. (LM01)