Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) bersama pegiat pariwisata Lombok tengah hadiri Wisata Preneur (WP) yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Direktorat pemasaran ekonomi kreatif bersama dengan ITDC di Jogjakarta pada 9-11 Juni 2021.
Acara yang bertajuk wisata preneur bagi pelaku ekonomi kreatif di 5 destinasi super prioritas (DSP) tersebut bertujuan agar pelaku ekraf di 5 DSP dapat belajar langsung dari pelaku ekraf yang telah lebih dulu sukses dalam hal enterpreneurship serta membantu pemasaran produk ekraf dan destinasi wisata.
Rata Wijaya selaku Humas Mandalika Hotel Asosiation (MHA) dalam kesempatan itu menyampaikan beberapa hal penting terkait apa saja yang menjadi pokok penting untuk perkembangan mandalika kedepannya.
“Mandalika belum sepenuhnya terverifikasi CHSE,jadi itu yang akan kita gencarkan agar seluruh daerah mandalika dapat sertifikasi tersebut,selain itu tentang simulasi penyelenggaraan WSBK juga agar disampaikan ke teman-teman pegiat ekraf di mandalika,dan yang paling penting juga adalah pengembangan SDM juga agar terus didukung” ujar Rata Wijaya.
Ketika dihubungi tim redaksi lintasmandalika.com 16/6/21 melalui pesan singkat terkait apa saja yang menjadi ganjalan atas perkembangan di daerah wisata mandalika, General Manager Tunak cottages tersebut sangat menyayangkan pihak-pihak yang menurutnya sangat tidak memberikan gambaran Lombok tengah yang kondusif.
“Balap kelas dunia seperti WSBK sudah didepan mata, akan digelar oktober nanti,namun industri kita masih loyo,pelaku ekraf masih banyak yang dirumahkan,Bali sudah mau open Border, kita malah masih mendebatkan hal-hal yang tidak penting, ayolah kita fokus pada recovery pariwisata,kita sama-sama persiapkan apa yang belum siap” pintanya.
Rata Wijaya juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kinerja dan terobosan kepala BPPD Lombok tengah meskipun belum maksimal dikarenakan terjegal pandemi.
“Saya apresiasi Ketua BPPD Lombok Tengah ibu Ida wahyuni yang sudah banyak menurunkan program pusat,meskipun ada yang belum maksimal karena pandemi maupun bencana alam lainnya, beliau juga memiliki relasi dan koneksi yang sangat baik ke pusat, jadi saya yakin kedepannya beliau akan bisa lebih membawa mandalika dan Lombok tengah umumnya agar lebih viral dan lebih banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara” ujarnya.
Ketua BPPD Ida Wahyuni yang juga dihubungi via pesan menyampaikan bahwa sangat penting baginya untuk memperjuangkan periwisata dan ekraf Lombok tengah,karena hal tersebut dapat membangkitkan dan menstabilkan keuangan masyarakat Lombok tengah ditengah pandemic.
“Saya bekerja untuk perkembangan wisata Lombok tengah, dengan terobosan-terobosan yang saya buat semoga kita semua bisa survive untuk recovery ditengah pandemi ini,ini semua untuk kepentingan masyarakat banyak tentunya, dan saya minta dukungan semua pihak agar kita bisa sama-sama bangkit,jika ada yang mengapresiasi kinerja saya, tentu saya berterimakasih dan akan terus lebih semangat lagi mempromosikan wisata kita, kegiatan wisata preneur dijogja kemarin juga sangat membantu kami dalam berkembang kedepannya nanti” ungkapnya.
Ida wahyuni juga ternyata membawa kabar baik setelah wisata preneur diadakan di jogja, dirinya ternyata berhasil berkoordinasi dengan kemenparekraf agar wisata preneur selanjutnya diadakan di Mandalika.
“Iya,Alhamdulillah,diwisata preneur batch ke dua nanti,kami sudah berkoordinasi dengan kemenparekraf agar menjadwalkan Mandalika untuk kegiatan tersebut,dan saat ini kami sedang menyusun destinasi mana saja dan produk ekraf apa saja yang akan kami tonjolkan dalam kegiatan WP Mandalika nanti” pungkasnya.