Lombok Tengah – Jajaran Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Lombok Tengah menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat nelayan di Dusun Kuta 3, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, dengan menggelar kegiatan kemanusiaan yang bertajuk “Klinik Terapung dan Perpustakaan Terapung”.
Acara yang berlangsung di kampung nelayan pada Kamis, 14 Agustus 2025 tersebut dirangkaikan dengan pembagian jaket pelampung atau life jacket kepada Kepala Dusun Kuta 3 dan para nelayan sebagai wujud komitmen Polri dalam menjaga keselamatan di laut.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Polairud Polres Lombok Tengah, AKP Turmuzi, didampingi oleh KBO Sat Polairud, Ipda F.F. Martin, S.H.
Turut hadir juga Kepala Dusun Kuta 3, M. Ahyar, dan Kepala Tim Tenaga Kesehatan, dr. Resniwati, yang memimpin tim dari Puskesmas Kuta.
Menurut AKP Turmuzi, kegiatan ini menyasar tiga kelompok utama, warga masyarakat yang tinggal di sepanjang pesisir Pantai Kuta, para nelayan yang akan melaut, dan anak-anak nelayan.
“Kami hadir di tengah-tengah masyarakat nelayan bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar AKP Turmuzi di sela-sela kegiatan.
Dalam kegiatan Klinik Terapung, tim kesehatan dari Puskesmas Kuta yang dipimpin oleh dr. Resniwati, melakukan pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) bagi warga pesisir.
Warga antusias memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksakan kondisi kesehatan mereka tanpa dipungut biaya.
Sementara itu, untuk memastikan keselamatan para nelayan saat melaut, Sat Polairud Polres Lombok Tengah melakukan inovasi dengan memberikan jaket pelampung.
Secara simbolis, jaket pelampung diserahkan kepada Kepala Dusun Kuta 3 dan perwakilan nelayan. Inovasi ini disambut baik oleh para nelayan yang sehari-hari menghadapi risiko di laut.
“Keselamatan adalah hal utama. Jaket pelampung ini kami berikan agar para nelayan bisa lebih tenang saat mencari nafkah. Ini adalah bentuk kepedulian kami agar mereka kembali ke daratan dengan selamat,” tambah AKP Turmuzi.
Tidak hanya fokus pada kesehatan dan keselamatan, Sat Polairud juga menunjukkan kepeduliannya pada dunia pendidikan.
Melalui kegiatan Perpustakaan Terapung, para personel Polwan Sat Polairud bersama ASN mengajak anak-anak nelayan untuk belajar membaca, menulis, dan mengaji.
Kegiatan ini dipusatkan di atas sebuah perahu, menciptakan suasana belajar yang unik dan menarik bagi anak-anak.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin meningkatkan pendidikan dan pengetahuan agama di kalangan anak-anak nelayan. Kami ingin menumbuhkan semangat belajar mereka agar kelak mereka memiliki masa depan yang lebih baik,” jelas AKP Turmuzi.
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini sangat positif. Program Perpustakaan Terapung berhasil meningkatkan minat belajar dan pengetahuan agama anak-anak nelayan.
Selain itu, kehadiran Sat Polairud di tengah masyarakat nelayan juga menjadi wujud nyata dari upaya Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), yang semakin mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat.
Kepala Dusun Kuta 3, M. Ahyar, mewakili warganya, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian Sat Polairud Polres Lombok Tengah.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan dan perhatian dari Bapak-bapak Polairud. Jaket pelampung ini sangat berarti bagi kami, dan kegiatan belajar-mengajar untuk anak-anak kami sangat bermanfaat,” tuturnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi lain untuk terus berinovasi dan berkontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir.