Mataram – Tim Hukum Iqbal-Dinda menegaskan bahwa tak ada relawan yang menjanjikan jabatan di masa kepemimpinan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri.
Hal itu ditegaskan Ketua Tim Hukum 99 Iqbal-Dinda, M Ihwan SH, MH terkait maraknya berita dugaan adanya oknum yang mengatasnamakan relawan, tim dan bahkan orang yang mengaku sebagai orang kepercayaan L.Iqbal – Dinda dalam menjalankan aksi “Cawe-Cawe” dilingkup Pemerintah Provinsi.
Ihwan menyatakan, jika benar ada kabar seperti itu beredar luas di masyarakat, Ihwan menegaskan bahwa itu adalah oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Jika benar ada “Cawe-Cawe” atau jual beli jabatan yang mengatas namakan tim dan relawan Iqbal – Dinda, itu tidak bekerja dalam sistem, perbuatan itu di lakukan oleh oknum atau pihak pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Ihwan, Selasa, 10/12/24.
Ia pun mengingatkan agar jangan mudah terpengaruh jika ada oknum yang mengatasnamakan tim, relawan atau orang kepercayaan Iqbal-Dinda yang mengimingi atau menawarkan jabatan.
“Kami menghimbau bagi siapapun agar tidak mudah percaya atas iming-iming jabatan atau apapun yang di tawarkan oleh oknum-oknum tersebut,” ungkapnya.
Ihwan menerangkan, Lalu Iqbal telah menyatakan secara jelas bahwa dia tidak respek, tidak suka dengan mereka yang akan coba-coba mencari muka.
Lalu Iqbal juga dengan tegas menyatakan tidak ada jual beli jabatan. Dia juga sudah sering mengingatkan dan mewanti wanti kepada seluruh tim dan relawan untuk tidak bermain main di wilayah itu.
“Ini panduan kita semua biar kita tidak mudah di olah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu. Jika ada di temukan di lapangan silahkan diadukan kepada kami disertai bukti nya. Kedepannya ekosistem tata kelola birokrasi sedapat mungkin akan di terapkan secara meritokrasi atau menitik tekankan pada kinerja dan profesionalisme birokrasi,” tegas Iwan Slenk.
Senada dengan itu, Lalu Kholid Karyadi juga menyampaikan kalau Iqbal-Dinda hadir dalam rangka untuk memenuhi harapan masyarakat NTB, sehigga diagonasa terhadap NTB maupun tata kelola birokrasi sudah ada dipemikiran dan bahkan visi misi Iqbal-Dinda.
“Sehingga kamipun berulang kali diingatkan untuk tidak “Cawe-Cawe” dengan dinamika birokrasi dan BLUD maupun Perusda. Bahkan kalau ada yang mengatasnamakan tim silahkan adukan langsung ke kami bahkan kalau ada birokrat yang nawarkan diri titip titip nama, silahkan catat siapa orangnya dan sampaikan kepada kami agar kami sampaikan ke Iqbal-Dinda untuk dilakukan evaluasi. Mari kita jaga bersama iqbal dinda ini,” debutnya.
Sejalan dengan itu, Basri Mulyani, salah satu ketua tim pemenangan Lombok Timur dengan tegas mengajak semua elemen untuk sama-sama menjaga kondusifitas birokrasi.
“Miq Iqbal orang profesional, insyaallah beliau akan mengelola sumber daya ini secara profesional sesuai dengan visi misi beliau yang kesemuanya demi sebesar besarnya kemakmuran masyarakat NTB. Mohon doa bersama untuk pemimpin baru kita ya, semoga harapan makmur mendunia bisa terwujud melalui program program beliau, kita doakan yang terbaik buat beliau dan tentu para pejabat pejabat yang dipercayainya nanti,” terangnya.