Mataram – Beredar luas hasil survei dari Litbang Kompas yang memenangkan salah satu pasangan calon (Paslon) Gubernur NTB, Iqbal-Dinda baru-baru ini.
Namun, pihak Litbang Kompas menegaskan telah membantah menerbitkan hasil survei terkait elektabilitas kandidat Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 yang beredar belakangan ini.
Litbang Kompas menyatakan, hasil survei Pilgub NTB 2024 yang beredar dan mengatasnamakan lembaga itu merupakan informasi keliru.
Manager Penelitian Litbang Kompas, Yoga Prasetyo menekankan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan hasil survei, terlebih menjelang hari pencoblosan.
Menurut dia, jika ada rilis hasil survei yang dikeluarkan Litbang Kompas terkini, dia menegaskan bahwa itu adalah hoax.
“Litbang Kompas tidak melakukan survei prapilkada di wilayah NTB. Beredarnya informasi terkait survei Litbang Kompas di NTB adalah hoaks,” kata Yoga, Jumat (22/11/24).
Adapun survei hoax yang beredar itu menyebutkan pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Iqbal-Dinda meraih elektabilitas 33,5 persen.
Kemudian disusul oleh paslon nomor urut 1, Rohmi-Firin sebesar 27,1 persen; dan terakhir Zul-Uhel dengan 22.0 persen.
Survei hoax tersebut dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 5 November hingga 12 November 2024.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 10 kabupaten/kota dengan tingkat kepercayaan 95 persen serta margin of error penelitian 2,83 persen.