Lombok Tengah – Banyaknya pegawai Aparatur Sipil Negara atau ASN yang berpolitik praktis pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) belakangan ini mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Padahal, dengan jelas pada Pasal 9 ayat (2) undang-undang (UU) Nomor 20 tahun 2023 secara tegas menyatakan bahwa pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Artinya, setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan lain di luar kepentingan bangsa dan negara.
Sorotan ini datang dari salah satu calon bupati Lombok Tengah, H Achmad Puaddi Fadhil Thohir. Eks anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini pun meminta para ASN agar tidak berpolitik praktis.
Kendati demikian, Puad sapaannya juga tidak melarang jika para ASN ikut berpolitik. Asal jangan terang-terangan dan secara terbuka mengkampanyekan salah satu paslon.
“Silahkan ASN ikut berpolitik asal jangan terlalu fulgar, berpolitik santun,” kata Puad beberapa hari lalu.
H Achmad Puaddi Fadhil Thohir sendiri merupakan calon bupati Lombok Tengah periode 2024-2029 yang berpasangan dengan Legewarman (Puad-Lege).
Pasangan dengan tagline “Ngabdi, Ngaule, Bekerise” ini akan bertarung pada pilkada serentak tahun 2024.
Jika terpilih nanti Puad berjanji akan berupaya maksimal supaya masyarakat mudah dan gampang mendapatkan air bersih ketika musim kemarau.
Diantaranya akan berkolaborasi dengan PDAM hingga membuat sumur bor di lingkungan-lingkungan masyarakat yang kondisinya memang sulit air.
“Insya Allah kedepan kalau Allah meridhoi saya dalam ikhtiar ini kita berupaya supaya bagaimana masyarakat itu gampang mendapatkan air bersih. Nanti kita kaitkan misalnya dengan pelayanan PDAM, kemudian juga kaitannya dengan bagaimana kita bangun sumur bor sumur bor ini di lingkungan masyarakat,” katanya.
Selain itu, Puad-Lege juga berjanji akan memprioritaskan infrastruktur seperti yang dilakukan pada masa pemerintahan Bupati dua peeiode Suhaili FT dulu.
“Sehingga nanti Insya Allah, program yang dulu yang diprogramkan oleh Pak Suhaili itu Insya Allah akan kami lanjutkan,” tegasnya.
Tidak itu saja, Puad-Lege lege juga berjanji akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional di kabupaten Lombok Tengah.
Hal ini merupakan langkah strategis untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, sehingga bisa mengurai angka pengangguran di Lombok Tengah.