Lombok Tengah – Calon Bupati Lombok Tengah (Loteng), Drs H Ruslan Turmudzi mengungkapkan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Tengah masih tinggi.
Angka kemiskinan di Lombok Tengah saat ini mencapai 13,45 persen. Angka ini memposisikan Kabupaten Lombok Tengah berada di urutan ke 8 angka kemiskinan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Hari ini tingkat kemiskinan kita ini 13,45 persen dari jumlah penduduk, itu data BPS. Kita ke 8 dari seluruh kabupaten/kota, setelah Lombok Timur,” kata Ruslan usai mengikuti upacara HUT Loteng ke-79, Selasa, 25 Oktober 2024.
Disisi lain, Ruslan tidak menyangkal jika kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lombok Tengah memang mengalami penurunan.
Namun kata dia, penurunan ini bukan karena keberhasilan pemerintah dalam program mengentaskan kemiskinan, melainkan disebabkan karena masyarakat banyak menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
“Kalau disampaikan bahwa kemiskinan ekstrim itu menurun, ya. Itu disebabkan karena apa, karena banyak masyarakat kita sekarang yang jadi PMI, itu adalah akibat daripada kemiskinan ekstrim itu. Artinya bukan karena pemerintah,” kata Ruslan.
Ia pun menyatakan bahwa untuk mengurangi angka kemiskinan di Lombok Tengah maka pihaknya akan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Contohnya, kata dia, pihaknya bakal menjadikan Lombok Tengah menjadi kabupaten super prioritas investasi.
Dengan begitu, maka akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Kita akan menjadikan Lombok Tengah ini menjadi super prioritas investasi. Kalau hari ini kita mendapatkan super prioritas pariwisata, kenapa tidak hari ini juga kita memberikan prioritas investasi,” jelas dia.
“Tentunya dengan satu contoh, kita harus punya infrastruktur, kemudian keamanan yang terjamin supaya masyarakat kita termasuk investor itu nyaman. Itu yang harus dilakukan,” tambahnya.
Ia juga menargetkan, jika dirinya bersama Lalu Normal Suzana diamanahkan menjadi pemimpin Lombok Tengah maka ia memastikan angka kemiskinan akan berkurang setiap tahunnya.
“Satu tahun satu digit, paling tidak dibawah rata rata nasional,” terang Ruslan.