Lombok Tengah – Ratusan pelajar SMA/SMK/sederajat se-Kabupaten Lombok Tengah mendeklarasikan diri Anti Narkoba, Selasa 20 Agustus 2024.
Deklarasi berlangsung saat Kampanye Penyalahgunaan Narkoba, Pencegahan Pernikahan Anak, Bullying dan Lindungi Anak Dari Kekerasan di yang berlangsung di Aula Kantor PKK Kabupaten Lombok Tengah.
Turut serta menyaksikan deklarasi tersebut Pj ketua TP PKK Provinsi NTB, Ny Dessy Hassanudin, ketua TP PKK Lombok Tengah, Baiq Nurul Aini Pathul Bahri, Kepala sekolah SMA/SMK/sederajat se-Kabupaten Lombok Tengah.
Salah satu pelajar dari SMKN 1 Praya Tengah, Khaerul Umam mengatakan, deklarasi ini adalah bentuk serius para pelajar untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dilingkungan sekolah.
Selain itu, mereka juga mendeklarasikan pencegahan pernikahan dini dan bullying serta melindungi pelajar dari kekerasan dilingkungan sekolah.
Di kesempatan ini, Khaerul Umam yang kini duduk dibangku sekolah kelas 12 ini mewakili pelajar di Lombok Tengah, terkhusus SMKN 1 Praya Tengah di deklarasi tersebut berjanji akan saling menghargai segala bentuk keberagaman antar teman, guru maupun tata usaha.
Kemudian tidak akan melakukan kekerasan fisik maupun verbal baik kepada teman, guru maupun tata usaha.
Selanjutnya berjanji akan bijak dalam bermedia sosial. Lalu tidak akan melakukan pelecehan seksual, baik berupa kata-kata maupun tindakan.
Tidak akan terlibat baik terhadap narkoba, pergaulan bebas, judi online, dan lain-lain.
Dan terakhir ia berjanji akan melaporkan segala bentuk perundungan dan atau kekerasan seksual yang menimpa diri pribadi maupun orang lain.
Pelajar asal Desa Beleka ini berharap agar teman-temannya sesama pelajar menghindari penyalahgunaan narkoba, bullying dan tidak menikah di usia senja.
“Semoga anak-anak SMKN 1 Praya Tengah tidak menjadi anak yang tidak tidak, tidak memakai narkoba, tidak menikah di usia dini,” ujar Khaerul Umam.
Khaerul Umam yang juga Ketua OSIS SMKN 1 Praya Tengah ini akan mengimplementasikan ilmu yang ia dapatkan di kegiatan tersebut.
Dia juga mengaku akan mensosialisasikan kepada temannya di sekolah, bahkan juga ke masyarakat di Desanya untuk mencegah bahayanya penyalahgunaan narkoba.
“Saya nanti disekolah bisa minta waktu, misalkan pas apel atau pas imtaq buat menyampaikan kampanye tersebut,” ucapnya.
Ketua TP PKK Lombok Tengah, Baiq Nurul Aini Pathul Bahri menghimbau agar para pelajar tidak tergoda untuk menggunakan narkoba.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada perwakilan pelajar yang mengikuti kampanye ini agar disampaikan ke teman-temannya di sekolah tentang bahayanya narkoba.
“Mohon bantuan untuk disampaikan apapun materi yang didapatkan disini kepada teman-temannya di sekolah,” ucap Ketua TP PKK kabupaten Lombok Tengah itu.
Pj ketua TP PKK Provinsi NTB, Ny Dessy Hassanudin menyatakan, sistem pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah harus benar-benar dibangun dan dijalankan demi masa depan anak-anak yang lebih baik.
“Permasalahan yang dihadapi anak masih menjadi PR kita bersama, baik dalam pencegahan maupun penanganannya memerlukan kerja bersama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga,” ujarnya.
Ny Dessy Hassanudin berharap momen kampanye ini merupakan titik untuk menguatkan persaudaraan, menghilangkan diskriminasi dan bekerja bersama-sama untuk Lombok Tengah yang ramah bagi anak.