Lombok Tengah – Safari Ramadhan 1445 H di Kantor Camat Jonggat, Minggu 17 Maret 2024, H.L Pathul Bahri mengungkap tujuh Penghargaan yang diraih kabupaten Lombok Tengah belakangan ini.
Tujuh penghargaan tersebut yakni,
1. Sebagai Kabupaten tuntas 5 pilar STBM dari Gubernur NTB.
2. inisiatif beasiswa kuliah kedokteran non apbd dari tempo.
3. Penggerak UMKM oleh Menteri Perdagangan RI.
4. pengelolaan keuangan wajar tanpa pengecualian (WTP) 11 kali berturut-turut dari BPK RI.
5. Penghargaan bebas prambusia dari Kemenkes RI.
6. penghargaan kabupaten progresif dalam diseminasi informasi oleh Pemprov NTB.
7. Penganugerahaan Anindhita Wistaradata dalam program evaluasi statistik sectoral.
“Hal ini tentunya dapat kita capai dengan kebersamaan kita semua, baik masyarakat, pemerintah, TNI, Polri dan semua stakeholder. Tanpa adanya kolaborasi yang baik, capaian-capaian tersebut akan sangat susah kita raih.” Ungkap Pathul.
Pada kesempatan itu, Pathul juga menyampaikan sejumlah kegiatan strategis pemerintah yang telah dilaksanakan di Kecamatan Jonggat, diantaranya pembukaan jalan baru Dusun Gontoran dan Dusun Ketangge.
Kemudian peningkatan jalan Gubuk Punik – Kampung Baru. Peningkatan jalan ruas Puyung – Bonjeruk sepanjang 3,8 kilometer. Peningkatan fasilitas infrastruktur wilayah (perbaikan jembatan ruas Pemepek – RP Pidendang.
Selanjutnya pengadaan lampu PJU. Pembangunan sumur bor di 9 titik. Pamasangan SR dan jaringan air bersih, penataan lingkungan di 17 titik).
Tidak sampai disana, ada juga pembangunan Puskesmas Bonjeruk. Peningkatan fasilitas kesehatan (rehab polindes pengenjek), dan peningkatan kualitas fasilitas pendidikan.
“Dan pada tahun 2024 ini, kegiatan strategis yang akan kami lakukan di Kecamatan Jonggat di antaranya, pembangunan Posyandu Desa Prine. Rehab polindes Desa Gemel. Pengelolaan jaminan kesehatan masyarakat sebanyak 11.241 jiwa.” Jelas Pathul.
Selain itu juga pihaknya akan melakukan penataan lingkungan pendidikan dan tempat ibadah (Masjid Pengempokan Dusun Dasan Sebelek dan Masjid Dusun Olor Agung).
Pembangunan lumbung pangan. Penjaminan ketersediaan sarana pembudidayaan ikan (benih, pakan dan kolam). Penjaminan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian dan peternakan.
“Peningkatan kualitas sarana pertanian (jalan usaha tani, pembangunan irigasi air tanah dangkal, pembangunan rehabilitasi dam parit, penyediaan pakan unggas). Penataan lingkungan permukiman dan perbaikan RTLH.” Lanjutnya menyampaikan.
Dalam konteks kemajuan dan keberhasilan pemerintah kabupaten Lombok Tengah Pathul menyampaikan bahwa beberapa tahun terakhir, Lombok Tengah mengalami peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).
“Pada tahun 2022, IPM kita pada angka 69,57 poin menjadi 70,41 poin dengan predikat tinggi pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan sebuah kemajuan bagi masyarakat Lombok Tengah, mengingat IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat.” Jelasnya.
selain itu, lombok tengah juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di NTB dengan angka 5,77%. ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah Lombok Tengah, telah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakatnya.
“Sedangkan tingkat kemiskinan mengalami penurunan berada di bawah provinsi yaitu mencapai 12,93%. Dan tingkat pengangguran juga turun dari 3,74% menjadi 2,33%. Hal ini menunjukkan bahwa program-program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten lombok tengah, telah memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat.” Ungkap Pathul.
Sejauhnya dikatakan dia, tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Lombok Tengah ini juga mengalami penurunan dari 3.02% ditahun 2022 menjadi 2,78% ditahun 2023.
“Alhamdulillah pada tahun 2023, kita berada pada angka nol (0) untuk desa rawan pangan yang sebelumnya tahun 2022 masih ada 12 desa rawan pangan yang ada di kabupaten kita. Capaian ini juga membawa kita ke istana wakil Presiden Republik Indonesia tahun lalu, dimana kabupaten Lombok Tengah meraih penghargaan sebagai penyangga pangan nasional.” Tandasnya.