Lombok Tengah – Grup Band Amtenar bakal tampil meriahkan malam puncak pesona bau nyale di pantai Seger, Desa Kuta Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Amtenar yang merupakan Grup band asal Lombok ini akan menghibur masyarakat setempat pada malam puncak pesona bau Nyale sekira pukul 20.00 WITA.
Selain grup band Amtenar, grup band The Datu dan wayang Lalu Nasib juga akan menggebrak panggung hiburan pada malam puncak pesona bau nyale di pantai Seger.
Diketahui, event tradisi bau nyale tahun 2024 ini berlangsung dari tanggal 29 Februari hingga 1 Maret 2024.
Namun jauh sebelum malam puncak pesona bau nyale di pantai Seger ini berlangsung, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah telah menyelenggarakan sejumlah lomba untuk menyemarakkan event tahunan tersebut.
Seperti Maos Aksara Lontar. Lomba ini berlangsung pada tanggal 23-24 Februari 2024 di Becingah Adi Guna Praya Lombok Tengah.
Kemudian Lomba pemilihan Putri Mandalika yang Grand finalnya di kantor Bupati Lombok Tengah pada tanggal 24 Februari 2024.
Tak ketinggalan juga, untuk lebih menyemarakkan kegiatan tersebut, pemerintah daerah kabupaten Lombok Tengah juga menggelar kesenian Peresean.
Peresean yang diikuti para pepadu se-pulau Lombok itu berlangsung di Kuta Mandalika, 25 hingga 27 Februari 2024.
Kemudian tak kalah serunya, pada tanggal 28 Februari 2024 Pemkab Loteng menghadirkan 1000 Putri Mandalika saat Karnaval Bau Nyale di Kuta Mandalika.
Ribuan putri Mandalika itu datang dari berbagai daerah di provinsi Nusa Tenggara Barat.
Mereka melakukan parade di sekitar Pantai Kuta, diiringi oleh berbagai jenis musik tradisional Lombok.
Karnaval ini tidak hanya menarik perhatian wisatawan lokal, tetapi juga menarik wisatawan internasional yang tampak antusias menyaksikan acara tersebut.
Bahkan, beberapa peserta berbusana khas putri Mandalika peserta karnaval juga berasal dari mancanegara.
Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri pada pidato sambutannya menyatakan bahwa karnaval Bau Nyale berhasil menarik minat tidak hanya dari wisatawan dalam negeri, tetapi juga internasional.
“Kedepan kegiatan ini akan kita buat lebih besar lagi, dan ini tidak hanya sebagai upaya menjaga budaya tapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” janjinya.
Dikatakan Bupati, karnaval Bau Nyale ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi semua pihak untuk berkenalan dan mengenal lebih jauh tentang budaya dan tradisi masyarakat Lombok Tengah.
“Kegiatan ini juga bagian dari cara mempromosikan kebudayaan dan tradisi masyarakat Lombok ke tingkat Internasional.” Ungkap Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Tengah, Lalu Sungkul menyampaikan, karnaval bau Nyale ini diikuti oleh 1000 putri Mandalika yang datang dari berbagai daerah di NTB.
Lebih-lebih ada juga putri Mandalika yang datang dari luar negeri seperti dari Australia.
“Keikutsertaan para putri dari luar negeri ini sebagai bukti bahwa kegiatan ini sangat menarik untuk mendongkrak kunjungan wisatawan datang berkunjung ke Lombok Tengah.” Ujar mantan Camat Pujut ini.
Para peserta terang Sungkul, di datangkan dari 12 Kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah. Ada juga dari berbagai sekolah hingga beberapa komunitas lainnya.
“Kita tampilkan 1000 putri sebagai tanda bahwa bau nyale yang akan kita lakukan tahun 2024 ini menandakan nyale akan banyak.” Sebutnya.
“Makanya bagi masyarakat mari datang bau nyale sambil menikmati berbagai hiburan kesenian dan atraksi budaya,” tutup Kadispar yang fasih berbahasa Inggris itu.