Lombok Utara, NTB – Kisruh Fast Boat atau Kapal Cepat dari Bali menuju ke tiga Gili kini sudah menemui titik terang.
Dari hasil rapat beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyepakati bahwa penyeberangan Fast Boat dari Bali langsung ke Gili.
“Memang itu sudah di bicarakan di dalam pertemuan, ada berbagai pendapat. Ada yang mau dari Bali ke daratan sini, ada yang mau kesitu, kita lihat efektifnya ya dari Bali itu langsung saja ke tempat-tempat wisata itu tadi, misalnya ke Trawangan, Meno dan ke Gili air supaya efektif,” Ujar Bupati KLU H. Djohan Sjamsu SH, di Tanjung, Kamis 11/08/22.
Ia menilai, pihaknya yang juga sebagai pejabat di daerah harus juga menyesuaikan dengan pelaksanaan sistem yang sudah di sepakati.
“Nanti pemeriksaannya di tiga Gili, kita ingin disitu. Nanti kita menempatkan pejabat yang bertugas menunggu di situ,” ungkapnya.
Menurut orang nomor satu di Lombok Utara tersebut dengan cara Fast Boat langsung ke Gili akan lebih efektif daripada ke Bangsal.
“Bayangkan dari Bali datang ke Bangsal, di Bangsal pindah lagi ke kapal. Nah itu yang tidak efektif,” katanya.
“Nanti kita yang menyesuaikan, menunjuk pejabat atau kerja sama dengan pihak-pihak lain dalam rangka pemungutan itu,” tambah Bupati.
Ia berpendapat bahwa semuanya sudah jelas dengan keputusan bersama itu.
“Sudah ada keputusan bersama kemarin bersama Polisi, Babin, Pengusaha, sudah kita pertemuan,” tutupnya.
Diketahui sebelumnya, kapal cepat rute Bali-Gili pada Minggu (19/6/2022), ada dugaan upaya penghadangan di Gili terhadap kapal cepat atau fast boat yang mengangkut wisatawan.
Adapun penghadangan tersebut diduga dilakukan oleh beberapa oknum dengan alasan fast boat katanya diarahkan ke Pelabuhan Bangsal sebagai pusat bongkar muat wisawatan.