Lombok Tengah – Ada hal menarik dan unik yang memukau para penonton pada acara pawai takbir menyambut hari raya idul fitri 1444 H di Masjid Agung Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah, kemarin.
Pasalnya, pada Pawai takbiran tersebut, terdapat sebuah miniatur Masjid yang terbuat dari kumpulan botol bekas yang di daur ulang.
Terlihat pada rangkaian miniatur masjid tersebut, semua bahan yang digunakan adalah botol-botol bekas air mineral.
Dihiasi dan dikelilingi dengan lampu warna-warni, sehingga membuat miniatur masjid tersebut kian membuat takjub siapapun yang melihatnya.
Usut punya usut, ternyata miniatur Masjid tersebut adalah milik remaja Lingkungan Serengat Selatan, Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
Dalam hitungan hari, para remaja berhasil menyulap ratusan botol bekas yang sebelumnya dianggap sampah menjadi miniatur yang bernilai seni.
Ketua Remaja Lingkungan Serengat Selatan, Yadi’ mengatakan, Miniatur Masjid tersebut adalah kreasi remaja-remaji Lingkungan Serengat Selatan.
Miniatur Masjid itu notabenenya 100 persen terbuat dari botol-botol bekas air mineral.
Yadi’ menjelaskan, ide pembuatan miniatur Masjid itu tercetus dari ide brillian kepala lingkungan setempat.
Kemudian didukung oleh remaja dan tokoh-tokoh masyarakat lingkungan Serengat Selatan.
“Pertama kali muncul ide dari Kepala Lingkungan, yang kemudian di kreasikan oleh teman-teman remaja,” kata Yadi’.
“Dan disuport oleh Kepala Lingkungan, RT setempat, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang selalu mendukung apapun bentuk kegiatan remaja.” sambungnya.
Yadi’ berharap, supaya warga pada khususnya Lingkungan Serengat Selatan untuk masa akan datang bisa lebih peduli terhadap lingkungan, terutama mengenai limbah.
“Untuk kedepannya harapan masyarakat dan remaja serengat selatan agar selalu kompak dan peduli terhadap lingkungan.” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lingkungan Serengat Selatan, Idris membenarkan bahwa dirinya yang menggagas pembuatan miniatur dari ratusan plastik botol bekas tersebut.
“Ya, saya yang berinisiatif.” Ujarnya saat ditemui di kediamannya, Minggu 23 April 2023.
Dikisahkannya, berawal dari ia pernah melihat miniatur-miniatur terbuat dari botol bekas di Lombok Barat dan Lombok Timur yang terlihat bagus.
Sehingga, dalam benaknya, ia berfikir pada perayaan pawai takbiran 1444 H ini ia akan menggunakan botol bekas untuk membuat miniatur serupa di Lingkungannya.
“Saya yang mengumpulkan botolnya. Sekitar setahun saya mengumpulkannya. Kalau ada saya lihat botol di jalanan, saya angkat. Saya kumpulkan dirumah hingga mencapai sekitar 12 karung lebih,” ungkapnya.
Menurutnya, daripada botol bekas itu jadi sampah, alangkah baiknya dipergunakan untuk hal-hal yang berguna.
“Seperti membuat miniatur ini. Sangat bermanfaat untuk mengurai limbah,” sebut Idris.
Atas hal itu, ia pun berharap semoga miniatur masjid daur ulang botol bekas tersebut pada Pawai takbiran tahun ini Lingkungan yang ia pimpin itu mendapatkan juara.
“Ya harapan kita semoga hasil kreativitas remaja (Serengat Selatan) ini bisa menjadi juara lah.” tutup Idris.