Lintasmandalika.com — Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Tengah, Dr. Putri Ayu Wulandari, S.H., M.H., meresmikan inovasi unggulan bertajuk Program JAGA GIZI (Jaksa Peduli Gizi Anak Nasional), Rabu (5/11/2025).
Program ini menjadi langkah nyata Kejari Lombok Tengah dalam mendukung Program Prioritas Nasional “Makan Bergizi Gratis” (MBG) bagi siswa sekolah dasar dan menengah di daerah tersebut.
Dalam peresmian yang berlangsung di SDN 4 Praya dan SMPN 2 Praya, Dr. Putri Ayu secara langsung meninjau pelaksanaan distribusi makan bergizi kepada ratusan siswa.
Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga bagian dari pendampingan hukum Kejaksaan agar program nasional ini berjalan transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.
“Melalui JAGA GIZI, Kejaksaan hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam memastikan setiap anak Indonesia terpenuhi gizinya dengan tata kelola yang baik dan sesuai aturan,” tegas Dr. Putri Ayu.
Ia menjelaskan, program JAGA GIZI menjadi implementasi nyata dari Astacita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, yang menempatkan pemenuhan gizi anak sebagai investasi pembangunan sumber daya manusia unggul di masa depan.
Kejari Lombok Tengah, kata Putri Ayu, mengambil peran penting dalam memastikan keberhasilan program ini melalui pendampingan dan pengawasan hukum di tingkat daerah.
Dalam pelaksanaannya, Kejari Lombok Tengah bekerja sama dengan SPPG Lombok Tengah Praya Renteng dan SPPG Lombok Tengah Praya, bersama mitra penyedia makanan bergizi, untuk memastikan distribusi berjalan lancar bagi 629 siswa SDN 4 Praya dan 796 siswa SMPN 2 Praya.
Kepala SDN 4 Praya, Hj. Suyatni, S.Pd., dan Kepala SMPN 2 Praya, H. A. Rahman, S.Pd., MM., menyampaikan apresiasi tinggi atas keterlibatan Kejaksaan.
Menurut mereka, pendampingan hukum ini menjadi dukungan penting bagi sekolah agar pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis berlangsung aman, tertib, dan tepat sasaran.
“Sinergi antara Kejaksaan dan sekolah adalah langkah strategis untuk mewujudkan generasi muda yang sehat, profesional, dan berintegritas,” ujar Rahman.
Program JAGA GIZI diharapkan menjadi model kolaborasi nasional antara aparat penegak hukum dan dunia pendidikan, sekaligus bukti komitmen Kejaksaan dalam mendukung kebijakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, sehat jasmani, kuat mental, dan cerdas intelektual.