Lintasmandalika.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya Lombok Tengah mulai menapaki babak baru dalam dunia pelayanan kesehatan. U
Tidak lagi sekadar berorientasi pada sistem kelas, rumah sakit ini kini mengarahkan fokusnya pada kompetensi layanan sebagai dasar utama dalam menentukan kualitas dan tarif pelayanan.
“Ke depan, pelayanan itu tidak semata-mata berjenjang berdasarkan kelas, tetapi lebih kepada kompetensi layanan,” ujar Direktur RSUD Praya, dr. Mamang Bagiansah SpPD, menegaskan arah baru transformasi pelayanan kesehatan di tubuh RSUD Praya.
Menurutnya, perubahan ini merupakan langkah strategis untuk menghadirkan sistem kesehatan yang lebih adil dan berorientasi pada mutu.
Dengan pendekatan berbasis kompetensi, masyarakat akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan medis dan kemampuan tenaga kesehatan yang menangani, bukan semata ditentukan oleh ruang rawat kelas satu, dua, atau tiga.
“Di RSUD Praya ada 24 layanan, termasuk pelayanan jantung, diabetes, dan lain sebagainya. Semua itu memiliki jenjang kompetensi, dan nanti tarif pelayanan akan diatur berdasarkan tingkat kompetensi layanan tersebut,” jelasnya
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap rumah sakit daerah.
Dengan sistem berbasis kompetensi, RSUD Praya ingin memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan pelayanan terbaik sesuai standar keilmuan dan keterampilan dokter maupun tenaga medis yang terlibat.
Transformasi ini juga sejalan dengan arah kebijakan nasional di sektor kesehatan yang menekankan peningkatan mutu layanan melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
“Kita ingin masyarakat melihat rumah sakit daerah bukan lagi dari kelas ruangannya, tapi dari kualitas layanannya,” tutup dr. Mamang.
Dengan terobosan ini, RSUD Praya menegaskan komitmennya untuk menjadi pusat layanan kesehatan berbasis kompetensi yang unggul di Lombok Tengah, melayani dengan keahlian, bukan sekadar fasilitas.