Lintasmandalika.com – HCF Group merancang pembangunan kawasan pariwisata ramah lingkungan di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Proyek yang mengusung konsep Green Paradise itu tidak hanya menitikberatkan pada aspek lingkungan, tetapi juga pada pengembangan pariwisata berkelanjutan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) lokal.
Chief Executive Officer (CEO) HCF Group, Richard Demichelle mengatakan, pembangunan tersebut akan berfokus pada enam hal utama.
Pertama, menciptakan destinasi pariwisata berkelanjutan dengan prinsip green tourism yang diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.
Kedua, pemberdayaan masyarakat setempat melalui pelatihan dan pendidikan agar bisa berperan aktif dalam industri pariwisata.
Ketiga, pengembangan infrastruktur edukasi berupa sekolah atau lembaga pelatihan khusus pariwisata, termasuk untuk chef dan staf resor.
Keempat, mengintegrasikan budaya lokal dan potensi alam dalam pengembangan destinasi.
Kelima, memperkuat kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat lokal untuk memastikan proyek berjalan sesuai kebutuhan warga.
Terakhir, meningkatkan ekonomi daerah dengan mengandalkan potensi lokal.
“Dengan mengimplementasikan prinsip green tourism dan memberdayakan SDM lokal, kami ingin menjadikan Lombok sebagai contoh pariwisata berkelanjutan di Indonesia, sekaligus melestarikan budaya dan alam yang ada di sana,” ujar Richard, Kamis, 2 Oktober 2025.
Ia menambahkan, konsep Green Paradise bukan sekadar proyek bisnis, melainkan inisiatif untuk menciptakan destinasi wisata yang berdampak positif bagi masyarakat.
“Ini akan menjadi contoh baik bagi pengembangan pariwisata di Indonesia,” katanya.
HCF Group berharap, keberadaan proyek ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk mengadopsi praktik pembangunan ramah lingkungan dan berorientasi pada pemberdayaan lokal.
“Dengan demikian, kita dapat bersama-sama melestarikan keindahan alam dan budaya Indonesia,” tutur Richard.