Lombok Tengah – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah berencana menggelar Car Free Night Praya sebanyak 12 kali pada tahun 2025. Program ini dinilai memberikan dampak positif yang signifikan, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lalu Imam Mahardika, acara ini memberikan manfaat besar bagi pelaku UMKM. Setiap penyelenggaraan Car Free Night, sekitar 140 UMKM terlibat dan memperoleh keuntungan yang cukup besar.
“Car Free Night melibatkan 140 UMKM, dengan total perputaran uang mencapai ratusan juta rupiah setiap acara. Ini memberikan keuntungan besar, khususnya bagi pelaku UMKM dan seni lokal,” ungkap Imam Mahardika, 14/1/25.
Tak hanya menghidupkan ekonomi lokal, Car Free Night juga menjadi ajang bagi para seniman dan pecinta musik untuk menampilkan talentanya. Berbagai hiburan menarik akan ditampilkan, mulai dari panggung seni, live music, hingga pertunjukan seni tradisional khas Lombok seperti Gendang Belek.
“Agenda ini telah menjadi magnet yang luar biasa bagi masyarakat. Sejak digelar, acara ini mampu menarik sekitar 2.000 pengunjung setiap kali berlangsung. Kami optimis dengan jadwal 12 kali gelaran di tahun 2025, Praya akan semakin diakui sebagai kota kreatif di Indonesia,” jelas Imam Mahardika.
Selain itu, Pemkab Lombok Tengah juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan selama acara berlangsung.
“Kami berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan, supaya acara tetap nyaman dan tertib,” tutupnya.
Dengan perencanaan matang dan dukungan masyarakat, Car Free Night Praya diharapkan menjadi ikon baru pariwisata dan ekonomi kreatif di Lombok Tengah.