Lombok Tengah – Bupati Lombok Tengah, Haji Lalu Pathul Bahri berencana akan membuat regulasi untuk penampilan kesenian kecimol.
Pathul yang juga Ketua DPW Partai Gerindra NTB itu berpendapat bahwa perlu adanya regulasi atau aturan mengenai penampilan kesenian kecimol di Lombok Tengah.
“Regulasi tersebut semisal bagaimana cara berpakaian para personel agar lebih sopan dan kapan waktu yang tepat untuk tampil. Karena saat mereka tampil, tak jarang Kecimol mengganggu perjalanan masyarakat.” Ujar Pathul Bahri di kantor Bupati, Kamis 4 Januari 2024.
”Perlu dipikirkan supaya tidak menjadi permasalahan di kemudian hari,” lanjutnya.
Pathul mengapresiasi keberadaan kesenian kecimol. Menurutnya, keberadaan Kecimol seperti UMKM yang dapat memberikan penghidupan bagi keluarga personel.
Ia membayangkan, satu personil memiliki tiga keluarga, sehingga kalau dikalikan tiga puluh personil maka puluhan keluarga bisa dinafkahi.
”Kecimol itu tidak jauh beda dengan UMKM, mereka bisa menghidupi keluarga,” katanya.
Untuk itu, kedepannya keberadaan kecimol ini harus tersosialisasi dengan baik. Seperti pakaian, persoalan sosial harus terjaga, dan pelaksanaan kegiatannya jangan sampai merusak kondisi perjalanan masyarakat.
”Ini penting, harus dipikirkan oleh kita semua. Apakah regulasi nanti harus ada dan didiskusikan dengan DPR,” katanya.
Dilain sisi Pathul menuturkan, pihaknya juga sedang memikirkan bagaimana penampilan kecimol ini untuk dibuatkan awik-awik desa.
“Awik-awik tersebut nantinya bisa dijadikan landasan berfikir untuk menuju regulasi yang lebih tinggi.” Jelasnya.
Dikatakannya, beberapa desa di Lombok Tengah saat ini telah menerapkan awik-awik mengenai tampilan kecimol.
Bahkan sudah ada beberapa desa yang secara terang-terangan menolak kedatangan Kecimol.
Dengan demikian ia berharap Kepala Desa atau anggota Dewan bisa menjadi penasihat di kecimol yang ada di desa tersebut.
”Supaya lebih terorganisir. Teman-teman dewan juga ikut berperan supaya ada saling isi, penasihat di sana. Itu tujuan yang lebih luas,” imbuhnya.
Untuk kedepan ia juga berharap agar para personil kecimol yang akan tampil harus menggunakan pakaian yang sopan atau pakaian adat.
”Teman-teman dari pelaku Kecimol juga memikirkan jangan kemudian dari sisi pakaian tidak etis, sisi kegiatan mereka sehari-hari harus kita pikirkan itu,” tutup Bupati.