Lombok Tengah – Sebanyak tujuh grup band musik asal Lombok Tengah (Loteng) tampil spektakuler di acara Ekraf Musik Indie 2024, Sabtu 11 Mei 2024.
Acara Ekraf atau Ekonomi Kreatif Musik Indie 2024 ini merupakan launching karya mini album/single milik grup band musik atau musisi asli Lombok Tengah.
Acara yang berlangsung di Talk Coffee Kota Praya ini persembahan dari Dinas Pariwisata (dispar) Kabupaten Lombok Tengah.
Tujuh band Indie Loteng yang tampil tersebut yakni Billy Skelter, Laluna, Altar, Ladies First, Titik Temu, Perase dan Everlasting.
Band-band Indie ini mampu menunjukkan performa terbaiknya di hadapan ratusan penonton yang hadir.
Bahkan, dari pantauan media ini terlihat Sekda dan Kepala Dinas Pariwisata Loteng tertegun melihat show mereka.
Penampilan band Indie Loteng ini silih berganti. Lantunan musik dan nyanyian sang vokalis mampu menggetarkan suasana di lokasi.
Tak sedikit para hadirin yang mendengarkan gubahan dan petikan musik musisi Lombok Tengah ini terhipnotis, sehingga berdiri dan berjoget mengikuti irama.
Dari lokasi acara juga tampak penonton menumpuk berdesak-desakkan. Mereka antusias menunggu penampilan dari band-band idolanya.
Sekertaris Daerah (Sekda) Loteng, Haji Lalu Firman Wijaya berharap acara seperti ini terus di adakan sebagai bentuk pemerintah mendukung band-band lokal yang dimiliki Lombok Tengah.
Firman meminta Dinas Pariwisata untuk senantiasa memfasilitasi musisi Lombok Tengah untuk terus berkarya dan berkreasi.
”kita harus tetap di fasilitasi untuk terus mengembangkan bakat musik atau seni lainnya dan subsektor yang berkaitan dengan ekraf lainnya,” kata Firman.
Dikatakan Firman, Ekraf atau Ekonomi Kreatif tidak melulu terkait persoalan ekonomi, akan tetapi menyangkut dengan budaya.
“Ekraf tidak hanya persoalan ekonomi, akan tetapi persoalan budaya. Ini harus tetap dikembangkan oleh putra-putri Lombok Tengah.” Kata mantan Kadis PUPR itu.
Selain itu ia juga berharap, melalui acara ini akan ada musisi-musisi Lombok Tengah yang bisa menasional, bahkan mendunia dengan karyanya.
“Kita sudah mengenal korea dengan K-pop nya, dan Jamaika bisa mengekspor musik regge. Kita inginkan kita bisa seperti itu,” katanya penuh harap.
“Jangan takut berkreasi dan berkarya, kami dari Pemerintah siap memfasilitasi. Jika memiliki hambatan, kami siap membuka diri untuk berdiskusi untuk mengembangkan karya dan kreatifitas pemuda Lombok Tengah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lalu Sungkul mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada Kepala Bidang (Kabid) SDM yang telah menyelenggarakan agenda Ekraf musik Indie 2024 ini.
Sungkul berharap suatu saat pihaknya memiliki studio rekaman sebagai wadah tempat menciptakan karya-karya musisi Lombok Tengah.
“Kedepan semoga kita memiliki dapur musik, sehingga lagu yang karya musisi Lombok Tengah bisa tembus di kancah Nasional,” kata Lalu Sungkul.
Sungkul berjanji untuk kedepan pihaknya akan selalu melibatkan musisi-musisi lokal dalam berbagai event di Lombok Tengah.
“Kedepan untuk keperluan event di NTB kita tidak mengundang lagi artis dari ibu kota, kita harapkan artis dari Lombok Tengah bisa mengisi acara pada event-event lainnya,” ungkapnya.
Ia juga memastikan bahwa para musisi Lokal akan turut mengisi acara di event bau nyale tahun depan.
“Kedepan event bau nyale kita akan menggunakan artis dari Lombok Tengah. teruslah berkarya dan mari selalu berkarya.” Tutup mantan Camat Pujut itu.