Lombok Tengah – Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah menggelar Jambore Riset dan Inovasi Daerah tahun 2024.
Kegiatan yang mengusung tema “Jalin Aksi Membangun Kolaborasi” ini berlangsung di Ballroom Kantor Bupati, Senin 6 Mei 2024 itu resmi di buka Bupati Lombok Tengah, H.L Pathul Bahri.
Hadir pada kegiatan ini ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah, M Tauhid, Kepala Bapperinda Kabupaten Lombok Tengah, Kepala BRIN, Mardyanto Wahyu, Tryatmoko, kepala OPD Lingkup Pemkab Lombok Tengah serta tamu undangan lainnya.
Bupati Lombok Tengah, H.L Pathul Bahri mengatakan, pemerintah daerah kabupaten Lombok Tengah berupaya maksimal secara terus menerus untuk dapat menciptakan inovasi yang berguna bagi kemaslahatan masyarakat.
“Kami juga berkomitmen untuk terus menjalin Kolaborasi dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian,pihak swasta, NGO dan media demi kemajuan pembangunan daerah kabupaten Lombok Tengah khususnya.” Ujar Pathul.
Dikatakan Pathul, pihaknya mendukung terobosan dari Bapperinda melalui liga sinova dan akan memberi apresiasi dan penghargaan Inovasi kepada seluruh ASN, OPD ataupun masyarakat melalui kegiatan lomba Inovasi Daerah.
“Itulah bukti kesungguhan kita untuk terus memberikan pelayanan publik yang bermutu,” tegasnya.
Ia meyakini bahwa Inovasi Daerah akan dapat menjadi faktor pemicu dalam percepatan pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik.
“Kita berharap bahwa lomba inovasi daerah ini mampu melahirkan kepemimpinan yang transformative didukung oleh staf yang kreatif dan berintegritas,” ucapnya.
Dari tahun sebelumnya lanjut Pathul Bahri, tidak semua OPD melaksanakan instruksi untuk berinovasi.
“Maka dari itu, kami mewajibkan kembali setiap OPD untuk membuat minimal satu inovasi.” Tegasnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk ikut berinovasi dan menghasilkan ide ide kreatif.
“Tidak perlu inovasi yang besar, namun cukup inovasi yang kecil tapi kebermanfaatanya besar bagi sekitar,” tandasnya.
Pihaknya juga mewajibkan sampai ketingkat unit kerja atau satuan pendidikan untuk menciptakan inovasi.
“Untuk tingkat SMP wajib memiliki minimal satu inovasi pertahun dan ditingkat sekolah dasar diwajibkan kepada para korwil kecamatan dinas pendidikan untuk mengkoordinasikan SD diwilayahnya dengan minimal 3 inovasi pertahun.” Tuturnya.
“Kami berharap agar di tahun ini lebih banyak lagi inovasi,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Baperida kabupaten Lombok Tengah, Lalu Wiranata SIP. MA dalam laporannya mengatakan, acara ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun dan lanjutan dari kegiatan sebelumnya.
Dijelaskannya, pengembangan riset dan inovasi daerah kabupaten adalah salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing daerah dan mewujudkan perkembangan daerah yang berkelanjutan.
“Melaui riset dan inovasi ini pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya terutama hal dalam meningkatkan daya saing daerah, sehingga dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan keluhan yang muncul.” Ujarnya.
Data tahun 2023 indeks daya saing daerah baru mencapai 2,88 point, masih berada di bawah rata-rata provinsi 3,62 maupun rata-rata keseluruhan 3,26 point.
“Kedepan kita akan fokus kepada peningkatan indeks daya saing daerah dengan menyentuh semua elemen komponen yang ada didalam indeks daya saing tersebut.” Katanya.
“Oleh karena itu dibutuhkan Kolaborasi oleh berbagai bentuk kepentingan jadi faktor penting dalam mendorong riset dan inovasi daerah termasuk pemerintah daerah lainnya, perguruan tinggi, lembaga penelitian, pengusaha dan masyarakat melalui jambore ini.” Pungkasnya.