Lombok Tengah lintasmandalika.com – Shell eco marathon,ajang membuat kendaraan khusus untuk uji coba melakukan efisiensi bahan bakar sebesar-besarnya yang diikuti pelajar dari berbagai Negara digelar di sirkuit internasional mandalika 11-15 Oktober 2022.
Dalam salah satu rangkaian acara talkshow yang bertajuk ‘Future of Mobility’ dimana demi keberlangsungan masa depan,maka perlu diberlakukan perubahan gaya hidup.
Misalnya penggunaan mobil elektrik harus lebih digaungkan,selain untuk mengurangi emisi,dapat juga menjadi kendaraan yang lebih ekonomis.
Seperti salah satu produk unggulan dari BMW yaitu seri i4.
Vice President Of Customer Support BMW Group Indonesia Ariefin Makaminan, menjelaskan bagaimana BMW i4 menjadi partner Future of Mobility.
“BMW i series itu sendiri kan memang mobil listrik nya kita ya,makanya partner Future of Mobility nya. yang adalah memang alat modifikasi kendaraan jadi kalau kita lihat BMW itu sendiri memang kita sudah punya strategi kedepannya itu menuju ke bahan bakar yang jauh lebih ramah lingkungan. Nah salah satu tahapan yang kita saat ini apalagi dengan dukungan yang begitu tinggi mengenai kendaraan listrik yaitu memang fokus utamanya kita mobil listrik nya kita atau BMW i series”. Jelasnya.
Ariefin melanjutkan,selama ini orang-orang berfikir agak sulit membeli mobil listrik lantaran SPKU atau tempat charger mobil yang masih sangat terbatas, dirinya menerangkan jika membeli BMW i4,tidak perlu takut karena mobilnya sendiri dapat dicharge dimana saja.
“Jadi customer itu pada saat dia beli mobil BMW untuk saat ini ya mereka dapat dua charger, yg satu mobile changer jadi kaya kita pakai handphone kan ada mobil changernya itu bisa colok dimana-mana cuma memang itu kapasitasnya kecil jadi butuh waktu yang lebih lama untuk ngecasnya. Satu lagi untuk cas dirumah dan itu yang fast charging,dimana hanya butuh waktu tiga jam untuk full” terangnya.
Dan lebih canggihnya lagi, jika terisi full,maka mobil akan otomatis berhenti mencharging.
“Nanti kan akan otomatis berhenti ngecas nya (kalau full)” lanjutnya.
BMW i4 sendiri adalah kendaraan masa depan yang murni full kendaraan listrik.
“Jadi kalau kita kan dulu selama ini kita sempat memperkenalkan BMW i3 kalau tidak salah di 2017,2018 itu full listrik yang kita pertama pada, tapi sebelumnya i8 yang mobil sport itu platgen hybrid” Katanya.
Tak hanya sampai disitu, BMW sendiri belajar dari pengalaman sebelumnya terkait bagaimana mengembangkan mobil full listrik di i series, termasuk apakah nantinya akan mengembangkan hydrogen fuel.
“Jadi kalau kita awalnya masih hybrid dengan teknologi baterai masih belum begitu kurang. Kita sudah mengembangkan baterai sampai generasi ke 5 ya tentu tadi dibilang dirayelti orang kan takut karena jarak, contohnya icordnya kita itu bisa mencapai jarak 580 km jadi kalau boleh dibilang jakarta-semarang itu dengan full baterai, jadi itu bisa jadi hal hal itu sudah bisa terjawab sebenarnya tapi tentu kita coba mengembangkan apalagi sih next nya bisa ndak kita bisa menjangkau lebih panjang misalnya untuk mencapai 1000 kilo, ga mungkin satu baterai besar kan, apakah dalam bentuk hydrogen karena hydrogen kan dia juga viushell na itu juga listrik bisa ndak kita menggunakan hal seperti itu” lanjutnya.
Jurnalis Lintasmandalika.com pun mendapatkan kesempatan untuk mencoba menjajal BMW i4 yang ternyata mobil tersebut hampir tanpa suara dan emisi.
“Mobilnya sangat nyaman,hampir tidak ada suara yang tentu tidak menimbulkan polusi suara dan udara,kecepatannya juga tidak kalah dengan mobil gasoline fuel,BMW i4 ini mobil masa depan yang tentu akan sangat membantu mengurasi emisi dan eco sustainable juga,semoga kedepannya masyarakat lebih banyak menggunakan mobil listrik seperti BMW i4 in” ujar Baiq Yana Rosita Jurnalis Lintasmandalika.com