Lombok Tengah, NTB – Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan raya Desa Rembitan menuju Desa Kuta mati.
Hal itu dikeluhkan Memet, salah seorang warga Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
“Padamnya PJU sudah dua minggu lebih, hampir satu bulanlah,” ungkap Memet.
Dirinya menginginkan agar lampu PJU itu segera diperbaiki, supaya tidak gelap dijalan raya Desa Rembitan menuju Desa Kuta itu.
“Kedepannya supaya cepat diperbaiki, supaya kita jalannya enak dan nyaman. Dan juga tamu-tamu yang melintas disini supaya mereka juga ndak ketakutan atau kecemasan berjalan di jalan raya,” jelasnya.
Menurutnya, dengan jalan gelap seperti itu banyak masyarakat merasa khawatir dan takut. Selain itu, dijalan tersebut juga sering tiba-tiba ranting pohon jatuh.
“Apalagi kalau kita pulang malam, musim hujan, angin, tidak ada penerangan. Kan jadinya takut.” katanya.
Ia pun berharap supaya lampu PJU itu untuk segera diperbaiki dan diatasi guna kenyamanan dan keamanan masyarakat yang melintas dijalan tersebut.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Agus, warga Praya yang bekerja di sebuah Restoran di Desa Kuta, Pujut, Lombok Tengah.
Ia mengatakan, PJU dari Desa Rembitan hingga Desa Kuta itu sudah padam beberapa hari yang lalu.
“Ini sudah beberapa hari mati. Sekarang kalau saya pulang kerja malam pulang ke Praya saya agak takut, karna dijalan (Desa Rembitan) gelap.” ujarnya.
Menurut Agus, lampu PJU yang ada disepanjang jalan menuju daerah pariwisata dan bahkan salah satu jalan menuju Sirkuit Mandalika itu seharusnya tidak boleh padam.
“Masa jalan pariwisata kita, jalan menuju Sirkuit jalannya gelap gulita seperti ini. Boleh di cek itu kalau malam gimana gelapnya disana,” gumamnya.
Ia kawatir, jangan-jangan nanti jalan yang gelap ini dimanfaatkan oleh orang untuk melakukan perbuatan yang tidak baik. Sehingga bisa mencoreng citra pariwisata Lombok Tengah.
“Sekarang lagi ramai-ramainya tamu (wisawatan) yang datang ke Kuta, jangan sampai nantinya ketika tamu-tamu itu lewat disana kemudian terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Memang niatnya nanti ndak ada, tapi melihat situasi yang gelap seperti itu bisa membuat orang melakukan perbuatan yang buruk.” jelasnya.
Dengan hal itu, dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah untuk segera bertindak supaya jalan dari Desa Rembitan menuju Desa Kuta itu kembali menyala.
“Semoga jalan yang gelap itu segera menyala sehingga orang yang melintasi jalan itu tidak was-was lagi, merasa amanlah kalau lewat sana.” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Lombok Tengah, Muhammad Samsul Qomar atau MSQ menyoroti sejumlah lampu PJU yang tidak menyala di sejumlah wilayah di Lombok Tengah.
“Problem PJU ini dari dulu terus berulang, TAPD harus segera menyelesaikan tunggakan jika ada. Dan sebaiknya di atur PJU yang di Desa-desa biar tagihan tidak membengkak,” sebutnya.
MSQ menekankan, sebaiknya pihak terkait segera memperbaiki kalau ada lampu PJU yang rusak, atau kiranya belum dibayar untuk segera diselesaikan.
“Iya sebaiknya memang pihak yang berkompeten untuk segera perbaiki kalau rusak, kalau karena belum di bayar ya segera di selesaikan.” katanya.
Sedangkan, Sekertaris Dinas Perhubungan, H. L Moh. Zainudin yang dikonfirmasi menyebutkan bahwa ada dua persoalan yang membuat lampu PJU di Kabupaten Lombok Tengah ini Padam.
“Dua hal sebenarnya, mungkin balonnya mati atau alirannya yang terganggu. Mungkin stut alirannya itu terganggu, mungkin itu salah satunya. Dua itu saja persoalannya, atau dimatikan oleh PLN,” papar Zainudin, di ruangan Sekertaris Dishub, Senin 2 Oktober 2022.
Namun dirinya meragukan kalau PLN yang mematikan lampu PJU tersebut, karna ia memastikan bahwa pemerintah sudah membayar lunas tagihan dari PLN.
“Kita kan komunikasinya bagus dengan PLN. Pembayaran sudah lancar, tunggakan yang di PLN sudah kita selesaikan. Mengenai pembayaran ke PLN, Dinas Perhubungan sudah selesai membayar,” jelasnya.
Namun, ketika ditanya berapa besaran pembayaran terhadap pihak PLN. Sekertaris Dinas Perhubungan Lombok Tengah, H. L Moh. Zainudin lupa nominalnya.
“Kurang tau saya, yang jelas sudah kita bayar. Saya lupa angkanya, yang jelas sudah selesai itu sudah dibayarkan, ndak ada persoalan,” tandasnya.
Kemudian terkait dengan masih padamnya listrik tersebut hingga saat ini, dirinya akan segera memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengecekan di lapangan.
“Nanti saya akan komunikasi dengan teman-teman yang dari Sarpras untuk mengecek semua itu. Karna betul kemarin ada yang datang terkait itu juga meminta untuk diperhatikan, termasuk Sirkuit ke timur,” katanya.