Lombok Tengah – Statement Gus Mul, salah satu loyalis Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, yang mengatakan ingin mengusir pengacara dr. Langkir dari Lombok Tengah ditanggapi pengacara muda Apriadi Abdi Negara.
Apriadi Abdi Negara berpendapat bahwa pernyataan Gus Mul di salah satu media online tersebut sarat feodalisme.
“saya Apriadi Abdi Negara wakil ketua DPC PERADI Mataram yang berasal dari Desa Ungge Kabupaten Lombok Tengah menanggapi pernyataan tim sukses Pathul atau pendukung kekuasaan pemerintah Kabupaten Lombok Tengah atau saya baca namanya Gus Mul yang memiliki pernyataan sarat feodal dan seperti pernyataan preman” Geramnya yang dihubungi melalui pesan WA 1/9/22.
Pria yang kerap disapa Abdi itu juga mengingatkan Gus Mul bahwa Advokat berstatus sebagai penegak hukum yang dijamin dalam hukum dan perundang-undangan.
“saya ingatkan pada saudara gus mul untuk diketahui bahwa dalam Pasal 5 ayat (1) UU advokat yang menyebutkan Advokat berstatus sebagai penegak hukum, bebas dan mandiri yang dijamin oleh hukum dan peraturan perundang-undangan dan ayat 2 juga menyebutkan Wilayah kerja Advokat meliputi seluruh wilayah negara Republik Indonesia jadi pernyataan Gus Mul yang mengusir advokat tersebut sangat keliru dan sarat pernyataan preman dan layak diberikan pemahaman oleh kekuasaan” Ujarnya.
Abdi kemudian menjelaskan bahwa NKRI adalah negara hukum bukan sistem Monarchy.
“jadi saudara Gus Mul negara kita dan Lombok tengah adalah negara hukum, bukan negara Monarchy atau kerajaan yang se-enaknya saja mau mengusir orang yang sedang melaksanakan tugas profesi di loteng” Cetusnya.
Cara-cara tersebut menurut Abdi mencerminkan bahwa Lombok Tengah seperti ada masalah pada SDM mengingat Gus Mul adalah salah satu loyalis Bupati Lombok Tengah.
“cara-cara tersebut sangat mencerminkan bahwa loteng ini seperti ada masalah pada sumber daya manusia karena orang yang setiap hari (bergaul) dengan kekuasaan atau bupati lombok tengah saja memiliki pernyataan feodal seperti ini” Ujarnya.
Bupati Lombok Tengah belakangan memang sedang menjadi sorotan lantaran namanya terseret oleh tersangka kasus dugaan korupsi BLUD dr. Langkir.