Lombok Tengah, NTB – Indonesia telah merdeka dari penjajahan tepat pada Agustus 77 tahun silam. Namun hingga usianya menginjak 77 tahun, Indonesia ternyata belum sepenuhnya terbebas dari berbagai permasalahan Bangsa.
Salah satu permasalahan yang selalu mengintai Indonesia adalah sampah plastik yang semakin hari semakin memprihatinkan dan menjadi sorotan banyak pihak.
Rangers Bilebante adalah sebuah kelompok pemuda yang peduli terhadap permasalahan ini.
Mereka berinisiasi memperingati kemerdekaan Indonesia dengan mengedukasi masyarakat Bilebante agar terbebas dari permasalahan sampah dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang edukatif dan membawa tagline “Merdeka dari Sampah”.
Kegiatan inipun melibatkan lebih dari 832 orang dan didukung oleh DWH Bilebante, Tim KKN UNIZAR, Tim KKP UIN Mataram, dan Bakti BCA.
Koordinator Rangers Bilbante, Ema Rohmania menjelaskan bahwa gerakan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Bilebante tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih, apalagi di desa Bilebante yang menjadi desa wisata sudah seharusnya memperhatikan masalah kebersihan agar wisatawan yang hadir semakin nyaman untuk berkunjung.
“Saya mangajak kepada semua masyarakat untuk bersama-sama bergotong royong menjaga dan melestarikan alam Bilebante,” ucap Ema di siaran tertulisnya, Selasa 16/08/22.
Ia juga berharap, ada dukungan fasilitas pengolahan sampah (TPS 3R) dari pihak terkait untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di Bilebante.
Sementara, Kepala Desa Bilebante Rakyatulliwauddin, S.Pd.I, mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Teruslah bergerak, menyadarkan semua lapisan masyarakat kita melalui pendekatan milenial dan melalui bahasa anak muda.” kata Kades.
Kepala Desa berpandangan bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini penting sekali untuk memberikan edukasi mulai dari tingkat anak anak sampai dewasa tentang pentingnya pemilahan sampah dan juga dampak dari sampah itu sendiri ketika tidak dikelola dengan baik.
“Dan jangan lupa, jadilah contoh dalam sebuah perubahan untuk masyarakat di sekitar kita.” harap Rakyatulliwauddin.
Dr. Supardiono, S.Pd., M.Sc, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Lombok Tengah yang hadir saat itu juga mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh Rangers Bilebante.
“Gerakan seperti ini penting untuk bisa diteruskan dan dicontoh oleh semua desa di Lombok Tengah.” ujarnya.
Ia menekankan, melalui kegiatan ini, semua pihak untuk sama-sama saling mengingatkan untuk peduli terhadap sampah.
Ia juga mengatakan, Gerakan Merdeka dari Sampah yang dilakukan oleh Bilebante harus dicontoh oleh semua desa.
“Apabila semua desa menerapkan ini, Insya Allah Lombok Tengah bisa bersih. Apalagi dengan adanya Komunitas Peduli Lingkungan (Rangers Bilebante), Saya yakin, konsep pengelolaan sampah di Bilebante pasti akan maksimal,” jelas Kadis LH.
Sebagai informasi, kegiatan Merdeka dari Sampah ini dibuka dengan kegiatan jalan sehat dan disertai dengan aksi clean up di rute jalan sehat, dari Kantor Desa Bilebante hingga ke Lapangan Desa Bilebante.
Kegiatan clean up ini berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 293 kg. Sampah yang sudah terkumpul kemudian akan diolah sesuai dengan jenisnya, sampah daur ulang yang bisa dijual akan dijual, sedangkan sampah residu akan dibawa ke TPS terdekat.
Selain itu, Rangers Bilebante juga turut mengadakan kegiatan edukasi berhadiah kepada peserta kegiatan ini.
Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya di Desa Bilebante akan pentingnya pengelolaan sampah dari sumber sehingga bisa membantu Indonesia untuk merdeka dari permasalahan persampahan.
Dalam kegiatan ini, juga akan dilakukan seremonial penanaman 100 bibit minyak kayu putih di Kebun Herbal, Desa Bilebante pada tanggal 18 Agustus 2022.
Prosesi penanaman tanaman ini merupakan simbol penjagaan kelestarian lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bilebante.