Mataram, NTB – Aipda Lalu Romi Haryadi satu dari tiga putra NTB yang menjadi “Peacekepeer” di Bangui Wilayah Afrika Tengah.
Ia adalah Anggota Sat Brimob Polda NTB Satuan Gegana Subden 2 Gegana Polres Lombok Tengah.
Lahir 9 Juli 1981, di Praya Kabupaten Lombok Tengah NTB. Putra pasangan Lalu Darwati (alm) dan Baiq Mariatun itu adalah Putra ke 2 dari 3 bersaudara.
Dari Baiq Desiana Indriani istrinya ia memiliki 3 Putri, Baiq Malika Dewi Rengganis (6, 5) tahun, Baiq Deswina Darma Haryadi (4) tahun, dan Baiq Tisyana Afrika Haryadi (4) bulan.
Aipda Lalu Romi Haryadi bercerita, awalnya menonton di Televisi (TV) melihat Pasukan Bhayangkara gagah-gagah dengan penampilan full gear.
“Awalnya, saya menonton di salah satu channel TV, melihat Pasukan Bhayangkara gagah-gagah dengan penampilan full gear. Bukan di TV saja, saya juga banyak membuka YouTube menonton Pasukan Bhayangkara yang sedang di Daerah Misi maupun yang saat latihan pratugas. Dari situlah saya mulai termotivasi untuk berkeinginan menjadi Peacekepeer,” katanya via whatsapp, Jumat 20/5.
Baiq Desiana Indriani istri Aipda Lalu Romi Haryadi membenarkan suaminya itu sering menonton Pasukan Bhayangkara di youtube.
“Ya betul, suami saya itu sering nonton Pasukan PBB di youtube, bahkan hampir setiap hari ia menonton, dan dari sana ia mulai terinspirasi untuk menjadi Pasukan PBB,” ungkapnya saat dihubungi wartawan LintasMandalika.com, sabtu, 21/5.
Pada tahun 2018 Aipda Lalu Romi Haryadi mencoba mendaftarkan diri menjadi Peacekepeer, tapi waktu itu musibah datang.
“Pada tahun 2018 suami saya mencoba daftar, tapi bertepatan dengan itu musibah datang. Mamiq (Ayah)nya meninggal dunia. Akhirnya di tahun 2020 lah ia mendaftar dan awal 2021 pengumumannya, allhamdulilah dapat,” tuturnya.
Saat mendengar lulus seleksi FPU Garuda Bhayangkara, Keluarga sangat bangga dan gembira.
“Keluarga gembira dan teriak saat mendengar kelulusan dia, tidak nyangka suami saya bisa lulus dari sekian banyak temannya yang mengikuti seleksi, alhamdulillah lulus dan saya merasa bangga,” katanya.
Tapi saat itu yang berat bagi dia adalah meninggalkan istri yang sedang hamil, namun demi tujuan yang baik akhirnya dia berangkat.
“Waktu itu saya sedang hamil, suami saya merasa berat meninggalkan keluarga, tapi saya dan dia yakin ini adalah tujuan yang mulia, akhirnya kami ikhlas melepasnya bertugas ke Afrika (Tengah),” ucapnya.
Ketika Aipda Lalu Romi Haryadi akan berangkat ke daerah Misi di Bangui Afrika Tengah, banyak pesan yang ia sampaikan kekeluarga.
“Sebelum berangkat ia berpesan untuk selalu jaga kesehatan, jaga anak-anak, dan didoakan supaya tetap sehat dan selamat selama berada di Misi (di Afrika Tengah). Semoga suami saya tetap sehat sampai dia kembali dan berkumpul bersama keluarga,” tutupnya. lm03