MATARAM, NTB – Untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kementrian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB mengadakan pertemuan tindak lanjut pembahasan readiness criteria sektor sanitasi dan air minum KSPN Lombok, kamis (19/05) di Mataram.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pembahasan kesiapan pelaksanaan kegiatan ITDC pada sektor sanitasi dan air minum di KSPN Lombok.
Bambang Supratomo, S.IP, Plt. Direktur Utama PDAM Tirta Ardhia Rinjani Lombok Tengah menjelaskan bahwa dirinya hadir mewakili Pemerintah Daerah Lombok Tengah terkait SPAM Mandalika.
Dalam pertemuan tindak lanjut ini, PDAM, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PUPR Lombok Tengah Hadir sebagai perwakilan Pemda Lombok Tengah, jelasnya.
Bambang juga menjabarkan beberapa poin pembahasan terkait pembangunan KSPN SPAM Mandalika.
Point pentingnya, Proyek pembangunan SPAM Mandalika Tahap satunya akan selesai paling lambat bulan Oktober sebesar 50 liter perdetik di alokasikan khusus untuk KEK dulu, tuturnya.
“Tidak sampai disitu, Proyek pembangunan SPAM Mandalika ini juga akan di lanjutkan ke pembangunan tahap kedua yang nantinya hasil produksi air bersih akan di alokasi untuk kawasan penyangga KEK yaitu 5 desa di Kec Pujut,” lanjutnya.
Direktur termuda PDAM itu juga tampak optimis PDAM Lombok Tengah kedepannya semakin baik.
“Alhamdulillah, tadi sudah kita tandatangani kesepakatan hasil pembahasan rencana pelaksanaan kegiatan pembangunan (RPKP) SPAM Mandalika. Mudah-mudahan dengan di beroperasinya SPAM Mandalika ini, kedepan akan mampu memberikan dampak positif terhadap kebutuhan air bersih masyarakat, khsususnya di Kawasan selatan dan bisa meningkatkan kualitas pelayanan PDAM Lombok Tengah menjadi lebih baik,” tutupnya. lm03