Lombok Tengah – TAC (Tulus Angen Community) dan YTAI (Yayasan Tulus Angen Indonesia) santuni 1000 anak yatim-piatu.
Santunan 1000 anak yatim piatu digelar dalam rangka milad TAC yang ke-4 dan YTAI yang pertama, di Alun-alun Tastura Praya Kabupaten Lombok Tengah.
Selain menyantuni anak yatim-piatu, TAC dan YTAI juga membagikan doorprize berupa sepeda, payung, kipas angin, dan tas sekolah untuk para yatim piatu.
“Di setiap Kecamatan di Lombok Tengah kami memiliki perwakilan TAC, namun ada sebagian dari perwakilan tidak hadir karena ada kesibukan lain” ucap pentolan TAC yang sering dipanggil Amaq Ketujur dilokasi acara.
Seribu lebih (anak yatim/piatu) hadir pada acara ini, dari beberapa Kecamatan di Lombok Tengah. Ada Batukliang, Batukliang Utara, Pringgarata, Praya, Praya Tengah, Praya Barat, Praya Barat Daya, Pujut juga ada terangnya.
“Kami targetkan 1000 (anak yatim/piatu), tapi Alhamdulillah yang hadir sekitar lebih dari seribu.
Dan semua anak-anak kami mendapatkan santunan, tidak ada yang tidak” katanya.
Lalu Ahmad Fatoni atau yang sering dipanggil Bajang Toni selaku Panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat khususnya di Lombok Tengah, dan juga donatur-donatur yang ada di Luar Negeri terutama Pekerja Migran Indonesia, yang juga ikut berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan ini.
“Kami banyak berterimakasih, apa artinya kegiatan ini tidak akan terlaksana tanpa ada sumbangsih dan partisipasi, dalam mensukseskan kegiatan ini” tuturnya.
Semangat dan gotong royong yang digalakkan bersama masyarakat dalam kegiatan juga berperan dalam mensukseskan acara santunan tersebut.
“Kami masih bisa eksis walaupun Pemerintah Daerah belum sepenuhnya memberi support pada kegiatan-kegiatan kami, dengan pola gotong royong dengan masyarakat Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar” lanjutnya.
Lantas mengapa Amaq Ohan merasa kecewa padahal TAC sukses gelar santunan untuk ribuan anak yatim se-Lombok Tengah?
Ternyata kekecewaan tersebut lantaran Amaq Ohan merasa Pemerintah Daerah tidak sepenuhnya mensupport kegiatan TAC.
Amaq Ohan si Manusia Merdeka,yang ditemui dalam kesempatan yang sama Jumat 08/4/2022. Mengatakan sedikit kecewa dengan ketidak hadiran Bupati Lombok Tengah.
“Saya agak sedikit kecewa, atas ketidak hadiran Bapak Bupati. Karena kemarin sempat kita mengundang Bupati dan wakil Bupati,yang langsung kita bertemu beliau, mengundang beliau untuk bisa hadir disini namun sayang sekali tidak bisa hadir” ketusnya.
Dalam acara turut hadir sekaligus memberikan sambutan Dandim 1620 Lombok Tengah Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan dan Kapolres Sumbawa AKBP Esty Setyo Nugroho, hadir juga sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, LIDI (Lombok Independen Disabilitas Indonesia) Foundation, EF (Endri’s Foundation), HWDI NTB (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia). (Lm03)