LOMBOK TENGAH – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menggelar kegiatan padat karya berbasis infrastruktur. Kegiatan tersebut bertujuan untuk penyerapan tenaga lokal dengan kategori pengangguran dan setengah pengangguran. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk pemerataan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan dusun sebagai akses perekonomian masyarakat. “Program padat karya ini juga untuk menumbuhkembangkan dan meningkatkan semangat kegotong-royongan di tengah masyarakat,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Loteng, Lalu Samsul Rizal, Kamis (31/03).
Ia menjelaskan, program padat karya berbasis infrastruktur itu dilaksanakan di Desa Aiq Berik Kecamatan Batukliang Utara (BKU). Dimana, pihaknya tengah membuka dan membangun jalan yang menghubungkan Dusun Pemotoh Tengah menuju Pemotoh Barat. Dengan panjang jalan mencapai 154 meter dan lebar 3 meter. Yang mana, untuk masa pengerjaan selama 12 hari dengan melibatkan 44 orang pekerja dari warga sekitar. “Kita sudah mendatangkan material sejak beberapa hari kemarin. Dan hari ini kita sudah mulai kerjakan penalutan jalan sepanjang 80 meter,” terangnya.
Menurutnya, pembukaan jalan dusun tersebut nantinya dapat digunakan untuk mempermudah perekonomian warga sekitar, baik itu untuk mempermudah pengangkutan hasil panen, akses pendidikan dan juga kebutuhan sosial lainnya. Sehingga, pihaknya berharap jalan dusun itu bisa dijaga dan dipelihara ke depannya. “Lahan yang digunakan adalah milik warga, dan itu mereka serahkan secara sukarela. Begitu juga dengan pengerjaanya, mereka lakukan dengan gotong-royong,” jelasnya.
Dikatakannya, dana yang dikucurkan untuk kegiatan tersebut mencapai Rp 98 juta, yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2022. Kendati demikian, pengerjaan jalan dusun tersebut akan dilakukan secara bertahap. Mengingat minimnya anggaran yang direalisasikan untuk tahap awal. Sehingga, hal ini juga harus menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini bupati Loteng dan TAPD untuk menggelar program padat karya lanjutan. “Semoga dengan adanya program lanjutan, jalan dusun ini bisa dirabat dan dilapen,” ujarnya.
Lebih jauh ia menambahkan, program-program semacam ini tidak hanya dilaksanakan di Desa Aiq Berik saja, namun bisa menyasar hingga ke desa-desa yang ada di Kabupaten Loteng. Agar pemerataan pembangunan infrastruktur bisa terwujud sesuai harapan semua pihak. “Program padat karya berbasis infrastruktur ini tentu harus menjadi skala prioritas pemerintah di tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya. |lm01