LOMBOK TENGAH – Jelang MotoGP issue demonstrasi yang akan dilakukan beberapa lembaga menjelang event motoGP berlangsung marak terdengar.
Hal tersebut membuat Ketua Forum Kepala Dusun Desa Kuta Kecamatan Pujut Lalu Supriadi geram. Bagaimana tidak, dirinya merasa orang-orang yang berniat untuk demo tersebut adalah oknum-oknum yang memanfaatkan keadaan, karena setiap event akan berlangsung, demo pasti merebak.
“Wilayah Kute jangan dijadikan ajang demo, karena kami dari jaman nenek moyang sudah biasa menyelesaikan masalah dengan musyawarah” ujarnya saat ditemui wartawan 13/3/22.
Lalu Supriadi yang juga mantan Kepala Desa Kuta ini menegaskan komitmen dari Forum Kadus untuk ikut menjaga kondusifitas di Mandalika baik sebelum, saat event berlangsung maupun setelahnya nanti. Dirinya menegaskan tidak segan-segan untuk menghadang siapapun nanti yang berniat untuk mengganggu kondusifitas wilayahnya dengan berdemo.
“Kami dari forum kepala dusun se-desa Kuta sepakat untuk menjadi garda terdepan membantu aparat kepolisian untuk menciptakan mandalika yang aman dan kondusif, jika ada yang demo,maka kami akan mengerahkan masa untuk menghadang dan mengusir mereka” tegasnya.
Lalu Supriadi juga mengingatkan warganya agar tidak terprovokasi pihak-pihak luar untuk melakukan hal-hal yang melanggar awik-awik dan hukum. Dan mengapresiasi lembaga-lembaga yang memperjuangkan hak warga dengan cara yang santun dan mengedepankan awik-awik.
Dia menambahkan, selama ini hanya satu lembaga yang sudah bersinergi dengan masyarakat lingkar KEK .
“Selama ini hanya Solidaritas warga inter mandalika (SWIM) saja yang betul-betul bersinergi dengan masyarakat sekitar mandalika karena warga sudah sangat nyaman menjadikan SWIM sebagai penampung masalah karena SWIM betul-betul memperjuangkan masyarakat Mandalika” lanjutnya.
Terakhir, tokoh masyarakat Lombok Selatan ini menghimbau agar semua pihak ikut menjaga kondusifitas mandalika, karena dengan suksesnya event-event yang diselenggarakan di mandalika nantinya akan membuat harum nama Indonesia.