Mataram – Kelangkaan minyak goreng hampir terjadi di semua daerah di Indonesia, tidak terkecuali NTB. Banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak goreng, terlebih lagi pedagang kaki lima.
Respon cepat terhadap kesulitan yang dialami masyarakat, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah telah meminta pemerintah pusat penambahan kuota minyak goreng untuk NTB.
Pemprov NTB telah meminta penambahan kuota minyak goreng ke pemerintah pusat melalui Dinas Perdagangan NTB. Kini tinggal menunggu pasokan kuota minyak goreng dari pemerintah pusat.
Aliansi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) NTB, mengapresiasi langkah cepat Gubernur NTB Zulkieflimansyah merespon keluhan masyarakat.
“Saya melihat Gubernur NTB saat ini telah berupaya meminta penambahan kuota minyak goreng. Itu langkah yang baik, dan kami sangat mengapresiasi itu,” kata Ketua APKLI NTB, Abdul Majid, Sabtu, 12 Maret 2022 di Mataram.
Majid mengatakan telah menerima banyak aduan dari pedagang kaki lima terutama pedagang gorengan dan martabak yang kesulitan berdagang karena kekurangan minyak goreng.
“Banyak keluhan yang masuk ke kita terkait sulitnya mendapatkan minyak goreng. Sehingga kita merespon dengan berunjuk rasa di DPRD NTB kemarin,” ujarnya.
Namun tidak menunggu waktu lama, Pemprov NTB langsung merespon dengan meminta tambahan kuota. Ini menjadi langkah solutif Gubernur NTB dalam memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat.
“Ini adalah langkah yang solutif Gubernur NTB merespon keluhan masyarakat. APKLI sangat berterimakasih kepada Gubernur NTB,” katanya.
Majid juga mengapresiasi Satgas Pangan Provinsi NTB yang turut serta aktif mencari solusi menghadapi kelangkaan minyak goreng secara nasional tersebut.
“Kita juga mengapresiasi Satgas Pangan Provinsi NTB yang sudah berperan mencari solusi dan turut aktif mengatasi kelangkaan minyak goreng ini,” katanya.