LOMBOK TENGAH – Kasus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Praya Kabupaten Lombok Tengah yang menjadi perbincangan hangat banyak pihak dianggap stuck atau tidak ada perkembangan oleh salah satu tokoh masyarakat di Lombok Tengah M. Sahirudin. Menurutnya, kasus yang sudah berjalan selama setahun tersebut nyatanya sampai saat ini masih belum ada perkembangan berarti.
Terbaru, ketua Kasta NTB L. Wink Haris juga ikut mengomentari perkembangan kasus tersebut. Dirinya meminta pihak APH dalam hal ini Kejaksaan Negeri Lombok Tengah (Kejari) untuk segera menuntaskan kasus yang diduga merugikan negara sampai miliaran rupiah.
“Seharusnya disikapi serius dengan segera menetapkan tersangka dan lakukan penahanan segera. Keseriusan Kejari Praya dalam penanganan kasus BLUD ini juga untuk menepis banyak asumsi liar yang beredar di publik kalau seolah olah kasus BLUD ini sengaja dikreasikan untuk lambat prosesnya bagi ruang lobi-lobi oknum yang tidak bertanggung jawab guna meloloskan oknum oknum terduga pelaku korupsi di BLUD tersebut dari jerat hukum” ujarnya via pesan singkat 3/3/22.
Menurutnya wajar saja publik berasumsi macam – macam karena penanganan perkara tersebut seperti jalan di tempat dan tidak ada progres apapun selain hanya pemanggilan beberapa pihak untuk dimintai keterangan kemudian sepi kembali.
”APH di Lombok tengah ini kita harapkan seriusi perkara korupsi yang sudah jelas ada temuan kerugian negara nya, bukan malah grasak grusuk menangani beberapa laporan pengerjaan proyek yang tidak mendasar sementara di beberapa kasus yang jelas dan terbukti ada dugaan korupsi nya malah seperti hilang di telan bumi, kasus pembangunan gedung puskesmas Awang, puskesmas batunyala dan puskesmas batujangkih malah sepi. Ini patut dipertanyakan ada apa dengan aparat penegak hukum kita?” kecamnya.
Dirinya mengingatkan pihak APH bahwa rakyat selalu mengawasi kinerja APH dan meminta agar serius dalam menindaklanjuti perkara korupsi kelas kakap,dan tidak hanya berani mengungkap korupsi kelas teri saja.
“Ingat rakyat sedang mengawasi kinerja kalian jadi tolonglah serius menindaklanjuti perkara perkara korupsi yang sudah jelas temuan dan barang bukti kerugian negaranya. Jangan hanya terlihat garang saat berhadapan dengan rakyat sekelas Kepala dusun tapi mandul ketika menghadapi para pejabat”
Sementara Kasi Intelijen Kejari Loteng AA. Gde Agung Kusuma yang dimintai keterangannya menjelaskan bahwa kasus BLUD masih terus berjalan dan dikembangkan, tidak ada mandek atau terhenti begitu saja. Dirinya menjelaskan bahwa proses masih menunggu hasil dari tim audit.
“Tetap jalan ini perkara,bukan mandek atau gimana,ini masih dilakukan penghitungan dari tim audit, kita sudah juga bersurat untuk segera mendapatkan hasil,cuma tim audit kan lagi bekerja, masih menghitung masih dilakukan pemeriksaan, naik penyidikan kan baru baru ini jadi untuk semua pihak mohon untuk bersabar dan mohon dukungannya” jelasnya.