LOMBOK TENGAH – Viralnya video unboxing cargo WSBK milik tim Ducati yang dilakukan oleh oknum pegawai MGPA selaku rekanan ajang balap yang dilakukan di Pertamina Mandalika Street Sircuit mendapatkan protes keras dari Ducati yang kemudian menjadi berita internasional. Meski pihak MGPA sudah melakukan klarifikasi dengan mengatakan bahwa hal yang dilakukan tersebut sesuai prosedur, nyatanya hal tersebut masih menjadi perbincangan lantaran hal tersebut dianggap memalukan oleh beberapa pihak.
Tak terkecuali Ahmad SH, Politikus dari partai Nasdem yang dihubungi via telepon Kamis 11/11/21, yang meminta agar pihak ITDC dan MGPA untuk mengevaluasi management yang selama ini ternyata belum beres sampai menimbulkan keresahan. “Fokus pada persiapan balap, kemudian MGPA sama ITDC itu harus mengevaluasi managementnya, karena video sudah beredar,semua beredar ada klarifikasi dari akun ga jelas itu juga cengengesan dan sebagainya, sehingga evaluasi dari management itu harus dilakukan dalam rentan waktu paska Asian Talent (IATC).
Ahmad menegaskan bahwa bila perlu ITDC dan MGPA harus secepatnya melakukan evaluasi, karena berita yang muncul sudah sangat meresahkan dan mencoreng nama Indonesia di kancah internasional, padahal di event internasional ini adalah moment untuk mengenalkan Indonesia juga, namun malah terjadi hal yang menurutnya sangat memalukan.
“Nah evaluasi itu bisa dilakukan secepatnya, kan tanggal 12 bsok Presiden datang nih, kemudian race sampai tanggal 13, sebelum tanggal 19 itu oknum itu sudah harus keluar dan itu diumumkan secara terbuka saja, kalau memang mereka bego bilang aja bego, spirit dari mandalika ini adalah menyelamatkan muka Indonesia di mata internasional dan menyelamatkan muka presiden, na kalau itu jadi trending topic sedunia selama ini di twitter, dimana mau muka kita” tegas Ahmad.
Ahmad melanjutkan bahwa pihak ITDC dan MGPA harus melakukan perbaikan dari semua lini, dan terkait pemecatan oknum yeng melakukan unboxing yang kemudian viral dan dikecam tersebut harus secara terang-terangan apakah memang sudah benar-benar dipecat atau tidak.
“Kalau berita yang muncul tadi sore itu kemudian itu bagian dari klarifikasi dia, apakah sudah belum dia pecat orang itu, masa kejadian ini ketutup tiba-tiba , itu harus mereka evaluasi di internal, ya kalau nggak bisa mbok ya mundur gitu lo, kalau legowo ya minta maaf,dan juga melakukan perbaikan, dan itdc ini selesaikanlah kalau mereka punya masalah, jangan banyak drama, kalau punya masalah selesaikan, kalau punya masalah dengan masyarakat selesaikan, punya masalah internal juga selesaikan sekarang kita menuntut mana orang yang dipecat itu, benar gak dia pecat orang, bila perlu mereka management itu mundur rame-rame” kata Ahmad.
Sebelumnya Ahmad SH juga berkomentar terkait apa yang dilakukan oleh oknum MGPA yang melakukan unboxing dengan berkata “Inilah bukti betapa panitia ini rendah disiplin, tidak faham SOP, ini tindakan memalukan dan “vandalisme”. Masalah lain belum selesai, teknis balap menuai badai. Hal ini semakin memperjelas bahwa SDM kita jauh dari yang di harapkan, kalau orang Ducati bilang itu pernah terjadi pada 40 tahun lalu dan di dunia ke tiga, sekarang kejadian lagi di Lombok. Yang buka kotak itu harus di notice secara global, ini olah raga yang membutuhkan tingkat kehati-hatian sangat tinggi, jangan di anggap ini balap motor kelas kabupaten yang karcisnya 15.000 dan meminjam jalan raya dua arah ya”.