Lombok Tengah – Setelah beberapa hari yang lalu viral kerbau masuk ke lintasan sirkuit mandalika, hari ini belasan kerbau ditemukan mati misterius didaerah lingkar sirkuit mandalika Kuta Lombok Tengah.
Beredar video yang memperlihatkan perbincangan beberapa orang yang diduga sedang berada di lokasi ternak kerbau yang berbicara tentang kematian belasan kerbau secara mendadak 9/9/21.
“Dalam sehari mati 15 ekor” kurang lebih isi dalam pembicaraan tersebut.
Dalam video itu, salah satu orang menjawab lagi terkait kemungkinan bahwa kerbau-kerbau itu diracun.
Ketua LSM Lidik NTB, Sahabudin alias citung menegaskan bahwa selama ini hampir tidak pernah ada kasus kematian kerbau secara massal.
“Kalau mati seperti itu,secara mendadak belasan ekor mati, maka kuat dugaan kerbau – kerbau itu makan racun, karena selama ini hampir tidak pernah ada kasus yang terjadi di NTB kerbau mati secara massal, kalaupun mati karena virus, jika hanya satu dua ekor saja itu hal yang wajar, tapi jika sampai belasan, maka perlu diinvestigasi lebih lanjut, kalau mati karena virus, udara kita sudah diselimuti oleh virus dan amonia bangkai sudah memenuhi sungai dan laut” ujarnya.
Citung meminta agar UPT Pertanian segera bertindak untuk menginvestigasi kematian kerbau secara massal.
“Kita Minta UPT Pertanian segera investigasi kematian kerbau-kerbau ini, dengan pola oengambilan sample liur kerbau, jadi bisa diketahui apa saja yang dimakan kerbau-kerbau itu” harapnya.
Kerugian dari matinya kerbau-kerbau tersebut ditaksir menyentuh angka Rp. 225.000.000.