Lombok Tengah – Polemik ITDC tak hanya berhenti pada persoalan sengketa lahan KEK saja. Namun kali ini ada hal baru yang menjadi concern dari Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA).
Adalah peran ITDC yang dianggap terlalu memonopoli semua usaha yang ada disekitar Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
Deny Sakti selaku Ketua Bapera Lombok Tengah mengecam keras tindakan ITDC yang semena-mena terhadap pengusaha lokal di Mandalika.
“Saya melihat ITDC tidak memberikan manfaat apa-apa bagi masyarakat lokal kecuali tentang penyerapan tenaga kerja lokal,namun di sektor lain, mereka memonopoli semua usaha,sehingga membuat pengusaha lokal gigit jari” tegas Deny 26/8/21.
Banyak sektor yang menurutnya terdampak dari monopoli usaha oleh ITDC.
“Semua yang terdampak mulai dari sektor transportasi, pengajuan pemasangan daya listrik baru dan air pun harus dibawah kendali ITDC” lanjutnya.
Ketika ditanya darimana Deny mengetahui hal tersebut, dirinya menjawab bahwa dia mengetahui hal tersebut setelah menelusuri dan menemukan bahwa salah satu hotel yang mengajukan pemasangan daya baru, harus ada rekomendasi dari pihak ITDC.
“Hasil investigasi saya, bahwa ada salah satu hotel yang mau mengajukan pemasangan daya baru, harus mendapatkan rekomendasi dulu dari ITDC, baru PLN bisa bekerja, cara-cara seperti ini tidak ubahnya seperti mafia,kasian pengusaha transportasi lokal yang sbelumnya mereka sangat bebas keluar masuk namun setelah hadirnya ITDC justru menjadi penghalang buat mereka untuk mendapatkan rezeki ditengah melejitnya pariwisata mandalika, apa lagi ini didaerah sendiri, kita warga lombok tengah harusnya mendapatkan kemudahan, bukan malah dipersulit” geramnya.
Apalagi saat ini ITDC sedang dilanda persoalan yang begitu viral terkait puluhan warga yang terisolir karna keberadaan megaproyek pembangunan Sirkuit Internasional Mandalika.
“Seharusnya kehadiran ITDC menjadi mentor buat masyarakat lokal agar para pelaku usaha lokal bisa menghadapi perkembangan bisnis pariwisata dilombok, Saya berharap kepada Pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten Lombok tengah untuk tidak tinggal diam dan lebih pro terhadap masyarakatnya sendiri, jangan hanya simpati semu kepada masyarakat namun tidak bisa memberikan solusi yang terbaik buat masyarakat lokal” tegasnya lagi.
Deny melanjutkan bahwa jika persoalan terjadi terus menerus maka pihaknya meminta agar ITDC di Mandalika dibubarkan saja daripada menimbulkan kemudharatan pada masyarakat lokal.
“Tapi jika persoalan ini terus menerus terjadi tanpa ada solusi dan tidak pro terhadap pengusaha lokal,sebaiknya ITDC dibubarkan saja” pungkasnya.
Sementara itu pihak ITDC yang dikonfirmasi melalui I Made Pari wijaya selaku APV Site Operation The Mandalika, menyatakan
Informasi tersebut akan dikonfirmasi kepada corsec.