LintasMandalika.com Lombok Tengah – Kebijakan pembatasan wisatawan masuk ke lombok tengah terus menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan. Kebijakan yang ternyata dibuat last minute atau di menit-menit akhir dan mendadak tersebut pun membuat pelaku wisata ikut berkomentar.
Dihubungi via telpon 15/5/21, Ketua Mandalika Hotel Asosiation (MHA) Samsul Bahri, memberikan pernyataan bahwa Kebijakan yang dibuat pihak Kepolisian Resort Lombok Tengah yang dibuat mendadak.
“Kami diinformasikan bahwa pembatasan dibuat last minute dikarenakan tempat-tempat wisata di kabupaten lain ditutup,sehingga tujuan wisatawan satu-satunya adalah lombok tengah,jadi untuk menghindari membludaknya pengunjung dan menekan laju covid 19 maka Polres Lombok Tengah berkoordinasi dengan kami untuk sosialisasi kebijakan tersebut” jelasnya.
Menurut Samsul Bahri, pihaknya sangat mengerti dengan kebijakan yang dibuat oleh Polres Lombok Tengah tersebut,meski sebelumnya ada surat edaran dari pemerintah daerah yang membolehkan wisata dibuka dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
“Kami sangat mengerti blunder buat APH dengan kebijakan ini, karena awalnya SE dari pemda membolehkan dengan syarat Prokes tetapi dengan ditutupnya objek wisata di kabupaten lain sehingga semua mengarah ke lombok tengah, dimana akhirnya pihak kepolisan melakukan penyekatan” jelasnya.
Setelah menerima koordinasi dari pihak kepolisian, Samsul Bahri menerangkan bahwa wisatawan boleh masuk asalkan dapat menunjukkan bukti reservasi hotel.
“Alhamdulillah setelah kami berkoordinasi dengan pak Kapolres, diijinkan masuk bagi tamu yg sudah reservasi sblmnya, dengan pertimbangan tamu-tamu sudah melakukan pembayaran” terangnya.
Ketua MHA ini pun lalu meneruskan informasi ke semua member tentang kebijakan ini.
“Kami menginformasikan ke seluruh member MHA untuk mengirimkan bukti Booking Confirmation dan menunjukan ke pihak kepolisian, Alhamdulillah tamu2 kami sudah banyak yg check in” tutupnya.
Kapolres Lombok Tengah yang dimintai keterangannya lewat pesan,sampai dengan diturunkan berita ini belum memberikan jawabannya.